Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Terkadang, tanpa disadari orang tua mengeluarkan kalimat-kalimat yang punya dampak buruk buat si kecil. Apa saja kalimat yang tak boleh dikatakan orang tua pada anak?
Setiap kata yang diucapkan pada anak memiliki dampak yang Fantastis. Lewat kata-kata itu, kepercayaan diri anak bisa terbangun, atau justru Bertolak belakang dengan menjadi hancur.
Setiap kata dan kalimat yang dikeluarkan orang tua Bahkan bisa memengaruhi pola pikir si kecil. Tak main-main, kalimat apa pun Bahkan bisa berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak Di kemudian hari.
Kalimat yang tidak boleh dikatakan pada anak
Frasa umum seperti ‘kamu Fantastis’ Kenyataannya tak melulu berdampak positif untuk si kecil. Berikut beberapa kalimat atau frasa yang Wajib dihindari, melansir Parents.
1. “Good job”
Kalimat pertama yang tidak boleh dikatakan orang tua pada anak Merupakan ‘good job‘.
Penelitian menunjukkan, pujian seperti ‘good job‘ atau ‘good boy/girl‘ yang dilontarkan tiap kali si kecil menguasai suatu keterampilan bisa membuat mereka tergantung pada afirmasi positif tersebut, alih-alih semangat untuk memotivasi diri sendiri.
Alih-alih Menyajikan afirmasi positif, Anda bisa menyimpan pujian dan mengeluarkannya pada saat kondisi yang pas. Jangan lupa berikan pujian yang spesifik.
2. “Kamu baik-baik saja”
Ketika anak jatuh dan terluka, Anda Kemungkinan spontan meyakinkan bahwa mereka baik-baik saja.
Meskipun demikian, mengatakan hal tersebut Kemungkinan hanya membuat mereka merasa lebih buruk. Ketika jatuh dan anak merespons dengan tangisan, artinya mereka tidak baik-baik saja.
Anda bisa langsung memeluk dan mengakui apa yang mereka rasakan sembari mengatakan kalimat-kalimat yang memvalidasi perasaan mereka. Misalnya, ‘ya ampun, itu tadi [jatuh] mengerikan ya‘.
3. “Ayo Efisien”
Ilustrasi. Ada beberapa kalimat yang tidak boleh dikatakan pada anak. (iStock/imtmphoto)
|
Ketika anak lambat dalam beberapa hal, Anda tidak disarankan untuk mengucapkan kalimat yang justru memburu-buru mereka dengan nada kencang. Misalnya, saat anak makan perlahan, Anda spontan melontarkan ‘ayo, Efisien makannya’.
Daripada mengatakan frasa tersebut, Anda bisa lembutkan nada bicara dengan kata yang sama.
Pastikan anak tidak merasa kesulitan. Atau, tawarkan bantuan pada si kecil Supaya bisa terhindar dari perasaan tergesa-gesa.
4. “Hati-hati”
Mengalihkan perhatian anak dengan kata-kata saat mereka Tengah berusaha menjaga keseimbangan sama saja dengan mengundang mereka untuk jatuh.
Alih-alih Menyajikan komentar, lebih baik Anda diam dan siap Menyajikan bantuan Bila diperlukan. Ingat, ketenangan Anda Akan segera menular pada anak.
5. “Ibu/ayah bantu ya”
Saat anak kesulitan mengerjakan sesuatu, orang tua secara spontan Setiap Saat ingin Membantu. Meskipun demikian, jangan lakukan itu.
Ahli mengatakan, Bila orang tua Menyajikan bantuan terlalu Efisien, maka kemandirian si kecil bisa rusak.
Alih-alih langsung Menyajikan bantuan, lebih baik ajukan pertanyaan yang bisa Membantu mereka untuk memecahkan masalah. Misalnya, “Mengapa menurut kamu begitu? Kita coba ya”.
Treatment seperti di atas tak cuma membangun kemandirian si kecil, tapi Bahkan kepercayaan diri mereka.
Demikian beberapa kalimat yang tidak boleh dikatakan pada anak. Hindari frasa-frasa di atas Supaya bisa Di waktu yang akan datang anak menjadi orang yang Berhasil.
(pli/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA