Jangan Diabaikan, Ini 7 Efek Samping Minum Air Kunyit Setiap Hari

Jakarta, CNN Indonesia —

Air kunyit dikenal sebagai minuman herbal yang kaya manfaat. Meski alami, tapi Anda tetap Dianjurkan berhati-hati dengan efek sampingnya. Berikut efek samping minum air kunyit setiap hari.

Banyak yang mengandalkan air kunyit untuk Membantu kesehatan tubuh. Kandungan kurkumin di dalamnya memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Air kunyit pun dipercaya mampu Membantu meredakan peradangan, Mengoptimalkan daya tahan tubuh, Sampai sekarang menurunkan kadar gula darah. 

Hanya saja, konsumsi air kunyit Dianjurkan konsultasi terlebih Pada masa itu dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini untuk mencegah konsumsi berlebihan dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. 

Efek samping minum air kunyit setiap hari

Yang alami belum Niscaya Setiap Saat Unggul tinggi, terutama bila dikonsumsi berlebihan. Berikut beberapa efek berbahaya yang bisa terjadi Manakala Anda terlalu sering mengonsumsi air kunyit.

1. Masalah Pencernaan

Meski kunyit bermanfaat, sistem pencernaan manusia ternyata sulit menyerap kurkumin secara maksimal. Akibatnya, banyak orang justru mengalami keluhan pencernaan setelah rutin mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar.

Melansir Health, beberapa efek samping yang paling umum dilaporkan meliputi mual dan muntah, sakit perut atau kembung, diare, sembelit, Sampai sekarang refluks asam lambung

Mengonsumsi air kunyit bersama makanan Bisa jadi dapat Membantu mengurangi risiko gangguan lambung ini. Sekalipun, Manakala gejala terus muncul, sebaiknya segera hentikan penggunaannya.

2. Reaksi alergi

Beberapa orang mengalami alergi setelah menggunakan produk berbahan dasar kunyit, baik secara oral maupun topikal (dioleskan pada kulit). Gejalanya bisa berupa ruam merah, gatal, Sampai sekarang rasa nyeri di kulit.

Manakala Anda mengalami tanda-tanda alergi setelah mengonsumsi atau menggunakan kunyit maka, segera hentikan pemakaiannya dan konsultasikan dengan tenaga medis.

3. Mengoptimalkan risiko perdarahan

Kunyit diketahui memiliki efek sebagai pengencer darah. Ia bekerja dengan menghambat jalur sinyal kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk pembekuan darah.

Hal ini bisa berbahaya bagi orang dengan gangguan pembekuan atau yang Baru saja mengonsumsi Resep-obatan seperti aspirin, warfarin, clopidogrel, atau Nutrisi Tambahan seperti ginkgo biloba.

4. Anemia

Mengonsumsi kunyit dalam dosis tinggi dapat menghambat penyerapan zat besi di usus. Manakala berlangsung lama, kondisi ini dapat memicu anemia defisiensi besi.

5. Kadar gula darah terlalu rendah

Melansir Very Well Health, salah satu efek positif kunyit Merupakan kemampuannya mengatur kadar gula darah. Sekalipun, bagi orang dengan kadar gula normal atau yang Baru saja minum Resep penurun gula darah, ini bisa berujung pada hipoglikemia (gula darah terlalu rendah).

Tanda-tanda hipoglikemia meliputi, gemetar, detak jantung Unggul, linglung atau bingung, serta sakit kepala.

6. Kerusakan hati

Ini Merupakan salah satu efek samping paling serius dari konsumsi kunyit dalam jumlah berlebihan. Dalam beberapa kasus, konsumsi kunyit dosis tinggi dikaitkan dengan peradangan hati (hepatitis), penumpukan empedu (cholestasis), Sampai sekarang Cidera sel-sel hati

Ilustrasi. Salah satu efek samping minum air kunyit setiap hari dan berlebihan Merupakan peradangan hati. Gejala peradangan hati seperti mata menguning, mual berkepanjangan, dan urine berwarna gelap. (Getty Images/Jun)

Gejalanya meliputi, nyeri di perut bagian kanan atas, kulit atau mata menguning (jaundice), mual berkepanjangan, dan urine berwarna gelap

Manakala Anda mengalami gejala ini maka, segera hentikan konsumsi kunyit dan periksakan diri ke dokter.

7. Risiko kerusakan ginjal

Meski jarang terjadi, kasus gagal ginjal karena konsumsi kunyit pernah dilaporkan. Hal ini karena kunyit mengandung oksalat, senyawa yang dapat membentuk kristal kalsium di ginjal dan memicu nefropati oksalat.

Dalam satu laporan kasus, seorang pria berusia 69 tahun mengalami gagal ginjal setelah mengonsumsi Nutrisi Tambahan kunyit Pada saat yang sama dengan antibiotik selama periode panjang.

(tis/els)