Jakarta, CNN Indonesia —
Jakarta termasuk dalam 15 kota Terfavorit di dunia bagi wisatawan atau turis pada tahun 2025. Daftar itu baru-baru ini dirilis dalam media perjalanan Time Out.
Pemeringkatan tersebut dilakukan Sesuai aturan analisis tahunan data pencarian Google untuk penerbangan, hotel, dan rencana perjalanan, yang dikerjakan oleh perusahaan asuransi perjalanan asal Inggris, InsureandGo.
Selain Jakarta, kota di Asia Tenggara yang masuk dalam daftar ini Merupakan ibu kota Vietnam, Hanoi Sekaligus Chiang Mai di Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar ini menyoroti adanya pergeseran preferensi perjalanan global, dengan Hanoi yang menonjol berkat warisan Kearifan Lokal yang kaya, landmark bersejarah, dan Makanan khasnya.
Sebanyaknya daya tarik utama seperti Benteng Kekaisaran Thang Long, Kuil Literatur, dan Kawasan Kota Tua Hanoi Sudah menarik jutaan pengunjung setiap tahun. Makanan di Hanoi Bahkan Sudah mendapatkan pengakuan internasional.
Sementara itu, Jakarta menjadi daya tarik bagi turis asing karena sebagai pusat ekonomi dan Usaha terbesar di Asia Tenggara. Banyak turis asing datang ke Jakarta untuk tujuan Usaha, dan sering kali memanfaatkan waktu luang mereka untuk menjelajahi kota.
Berikut 15 kota di dunia yang paling banyak dicari turis.
– Tokyo (Jepang)
– Rio de Janeiro (Brasil)
– Beijing (China)
– Lucerne (Swiss)
– Kota Kuwait (Kuwait)
– Seville (Spanyol)
– Chicago (AS)
– Kota Belize (Belize)
– Chiang Mai (Thailand)
– Tbilisi (Georgia)
– Hanoi (Vietnam)
– Nassau (Bahama)
– Jakarta (Indonesia)
– Santiago (Cile)
– Buenos Aires (Argentina)
Studi ini Bahkan mencatat penurunan minat wisatawan pada beberapa destinasi. Havana (Kuba) mengalami penurunan paling signifikan, dengan 28% penurunan dalam minat pencarian. Kota-kota lain yang menunjukkan minat menurun termasuk Miami (AS), Kingston (Jamaika), Nadi (Fiji), Gdańsk (Polandia), Las Vegas (AS), Apia (Samoa), Stockholm (Swedia), Brussels (Belgia), Berlin (Jerman), London (Inggris), Wellington (Selandia Baru), Singapura (Singapura), Dubai (UEA), dan Delhi (India).
Tren ini menggarisbawahi keinginan yang meningkat di kalangan wisatawan untuk menjelajahi destinasi yang Menyajikan pengalaman Kearifan Lokal otentik dan kurang terpengaruh oleh overtourism.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA