Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara RI Prabowo Subianto mengungkapkan isu soal pemotongan gaji sengaja dibuat pihak-pihak yang melawan program efisiensi APBN.
“Memang penghematan yang lagi ramai, ‘penghematan-penghematan’. Iya, penghematan!” tegas Prabowo dalam Pidato Puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jabar, Sabtu (15/2).
“Dan memang Ingin direkayasa bahwa dengan penghematan ini gaji dipotong, inilah, itulah. Ya biasa, perlawanan, enggak apa-apa. Kita Ingin adakan perbaikan, biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski ada perlawanan, Pemimpin Negara Prabowo yakin upayanya menghemat pengeluaran negara bakal berhasil. Ia meyakini Kabinet Merah Putih berada di pihak yang benar.
Ketum Partai Gerindra ini turut berterima kasih kepada para menteri dan anak buahnya yang Sudah bersedia terkena efisiensi cukup besar.
“Kita Nanti akan berhasil karena berada di pihak yang benar. Kita membela rakyat banyak, rakyat mengerti,” ujarnya.
Penghematan yang diperintahkan Prabowo Merupakan Rp306,69 triliun. Ini sejalan dengan terbitnya Instruksi Pemimpin Negara (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Isu soal pemotongan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sampai pemutusan hubungan kerja (Pemutusan Hubungan Kerja) tenaga honorer kemudian mencuat. Meskipun demikian, semuanya Sudah dibantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Sesuai dengan Inpres (Nomor 1 Tahun 2025), belanja gaji tidak dilakukan efisiensi,” tegas Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
“Terkait berita mengenai Pemutusan Hubungan Kerja honorer di lingkungan kementerian/lembaga (K/L), dengan ini disampaikan bahwa tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja tenaga honorer di lingkungan K/L,” tegas sang Bendahara Negara dalam Konferensi Pers di Kompleks Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).
Terlepas dari itu, Prabowo berencana melakukan dua kali lagi penghematan. Total, ada Rp750 triliun alias US$44 miliar yang diincar oleh Pemimpin Negara Prabowo.
Rincian penghematan Rp750 triliun di era Prabowo:
1. Putaran pertama Rp300 triliun
2. Putaran kedua Rp308 triliun dari penyisiran APBN sampai satuan ke-9
– Dikembalikan Rp58 triliun untuk 17 K/L (sisa Rp250 triliun)
3. Putaran ketiga Rp300 triliun dari dividen BUMN
– Dikembalikan Rp100 triliun untuk modal kerja BUMN (sisa Rp200 triliun)
Alokasi penghematan US$44 miliar alias Rp750 triliun:
1. Makan bergizi gratis (MBG) US$24 miliar
2. Penanaman Modal di Danantara US$20 miliar.
(skt/wiw)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA