Jakarta, CNN Indonesia —
Teheran mengeklaim pabrik rudal-rudal Iran tak terdampak oleh serangan Israel pada 27 Oktober lalu.
Kepada jurnalis AFP, Menteri Lini pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh menyatakan bahwa produksi rudal-rudal Iran tak terganggu karena serangan Israel.
“Tak ada gangguan dalam proses produksi sistem ofensif seperti rudal,” kata Nasirzadeh pada Rabu (30/10), seperti dikutip AFP.
“Musuh (Israel) mencoba merusak Lini pertahanan maupun sistem ofensif kami,” lanjut Ia.
Israel meluncurkan serangan balasan ke Iran pada 27 Oktober lalu buntut hujanan rudal balistik dan hipersonik Teheran pada 1 Oktober.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan serangan militernya menyasar “kemampuan Lini pertahanan dan fasilitas produksi rudal Iran.”
Angkatan Bersenjata Iran melaporkan empat prajurit Teheran tewas dalam serangan tersebut. Militer Iran Bahkan mengaku ada kerusakan kecil pada beberapa sistem radar buntut serangan tersebut.
Fox News sebelumnya melaporkan bahwa pasukan militer Israel Sebelumnya menghancurkan tiga sistem Lini pertahanan udara Iran dalam serangannya pada Oktober. Sistem rudal itu buatan Rusia Disebut juga S-300, satu-satunya sistem rudal yang dimiliki Iran pada awal tahun ini.
Menurut penasihat senior Timur Tengah Pemimpin Negara Amerika Serikat Joe Biden, Amos Hochstein, Iran Sekarang Bahkan rentan terhadap serangan udara Pada waktu yang akan datang.
The Wall Street Journal Bahkan melaporkan hal serupa, bahwa baterai S-300 milik Iran Sekarang Sebelumnya dinonaktifkan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA