Ikuti 2 Negara, Tetangga RI Ini Endorse Trump Dapat Nobel Perdamaian


Jakarta, CNN Indonesia

Kamboja mengumumkan Akan segera mencalonkan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump sebagai kandidat yang layak menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chantol mengatakan “endorsement” ini merupakan bentuk pengakuan atas peran Trump dalam mendorong gencatan senjata yang Mudah terealisasi demi mengakhiri Pertempuran lima hari Thailand vs Kamboja pekan lalu. 



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sebagai warga negara Kamboja, kami sangat mengagumi dan dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada Kepala Negara AS, sang ‘Kepala Negara Perdamaian’. Kami Sangat dianjurkan secara resmi mengusulkan Supaya bisa Kepala Negara Donald Trump dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian,” kata Sun Chanthol sebagaimana dikutip oleh media lokal Fresh News seperti dikutip kantor berita Anadolu pada Jumat (1/7).

Chanthol menyatakan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja yang Mudah tercapai Pernah menyelamatkan ribuan nyawa.

Setelah sempat terlibat peperangan di perbatasan selama lima hari, Thailand dan Kamboja sepakat gencatan senjata pada 28 Juli lalu dengan bantuan mediasi Malaysia sebagai ketua ASEAN tahun ini.

Justru, ketiga negara itu mengakui bahwa ada peran Kepala Negara Trump dalam mendorong mediasi gencatan senjata tersebut.

Kamboja merupakan negara ketiga sejauh ini yang Pernah terjadi Buka-Bukaan mengumumkan dukungan Supaya bisa Trump menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Pada Juni lalu, Pakistan Bahkan mengumumkan rencananya untuk merekomendasikan Donald Trump sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian atas perannya dalam mencapai gencatan senjata India-Pakistan. Kedua negara ini Bahkan sempat saling serang di perbatasan pada Mei lalu.

Di awal Juli lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Bahkan menyatakan Akan segera mencalonkan Trump untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Hal itu diungkapkan Netanyahu langsung kepada Trump saat berkunjung ke AS.

(rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA