Jakarta, CNN Indonesia —
Nintendo Pernah membuka pre-order untuk konsol terbaru mereka, Nintendo Switch 2 di Amerika Serikat (AS), Kamis (24/4). Konsol ini dibanderol dengan harga US$450 atau sekitar Rp7,56 juta.
Nintendo Switch 2 Sebelumnya bisa dipesan lewat toko-toko retail besar di AS, seperti Best Buy, Target dan Walmart.
Tanggal rilis resminya sendiri masih sama dengan saat konsol ini pertama kali diumumkan, Dikenal sebagai 5 Juni. Lantas berapa harga Nintendo Switch 2 di Indonesia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada informasi resmi berapa harga yang Berniat dibanderol untuk konsol ini di Indonesia. Sekalipun, kemungkinan harganya Berniat lebih tinggi daripada harga di AS, mengingat adanya bea masuk dan Retribusi Negara yang Bisa jadi berdampak pada harga jual.
Dikutip dari GSM Arena, Nintendo Pernah memamerkan beberapa game untuk konsol ini, dengan campuran judul baru dan rilis ulang yang Pernah disempurnakan untuk perangkat keras baru.
Salah satu game mendapat keistimewaan dan hadir sebagai paket bundel. Mario Kart World dibundling dengan konsol saat peluncuran dengan hanya menambahkan US$50 dari harga konsol, atau US$500. Harga game itu sendiri Merupakan US$80.
Harga US$80 Merupakan harga termahal untuk game-game yang dirilis di fase awal ini. Sejauh ini, harga kisaran game untuk Nintendo Switch 2 Merupakan US$50 Sampai sekarang US$80.
Beberapa judul game Switch original Pernah ditingkatkan dengan resolusi dan frekuensi gambar yang lebih tinggi, dukungan HDR, waktu muat yang lebih Mudah, dan Sebanyaknya peningkatan lain.
Bila Anda Sebelumnya memiliki game Switch, ada Paket Upgrade yang menambahkan peningkatan tanpa Dianjurkan membeli game dengan harga penuh. Misalnya, paket peningkatan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom seharga US$10.
Lebih lanjut, para penggemar Sebelumnya cukup lama menantikan Nintendo Switch generasi ke-2 ini. Generasi pertama perangkat gaming handheld itu debut pada 2017 dan langsung memikat para penggemarnya.
Sejak saat itu, Nintendo Switch Pernah terjual hampir 150 juta unit di seluruh dunia.
(lom/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA