Jakarta, CNN Indonesia —
Juru bicara Hamas, Jihad Taha, meminta mediator Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff, untuk Menyajikan jaminan serius dan tertulis terkait penghentian Pertempuran Israel di Jalur Gaza.
Seperti dilansir IRNA, menurut Pusat Informasi Palestina, Jihad Taha mengonfirmasi bahwa Hamas, berkoordinasi dengan kelompok perlawanan lainnya, Di waktu ini sedang meninjau dengan cermat proposal yang diajukan oleh Steve Witkoff, yang merupakan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah.
Taha menggarisbawahi bahwa rencana Witkoff dinilai masih belum memiliki jaminan yang dibutuhkan warga Gaza. Proposal dari Witkoff Bahkan masih gagal memenuhi banyak tuntutan yang diajukan oleh Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekalipun demikian, ia menyatakan bahwa Hamas mempertahankan sikap positif terhadap setiap inisiatif atau saran yang dapat mengarah pada diakhirinya Pertempuran dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Ia Bahkan menegaskan bahwa setiap kesepakatan Wajib mencakup gencatan senjata penuh dan penarikan total militer Israel dari Jalur Gaza. Sekalipun, versi akhir rencana Witkoff tidak menyertakan jaminan langsung atau bertahap untuk penghentian Pertempuran di Gaza.
Lebih lanjut, Taha menyerukan organisasi internasional untuk mendeklarasikan keadaan darurat guna menyelamatkan Gaza dari bencana kemanusiaan yang semakin parah.
Menurut kantor berita Wafa, Pertempuran Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 Pernah mengakibatkan lebih dari 54.321 kematian, di mana banyak korban Merupakan perempuan dan anak-anak. Warga Gaza yang menjadi korban luka akibat agresi brutal Israel sendiri mencapai lebih dari 123.770 orang.
(wiw)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA