Jakarta, CNN Indonesia —
Utusan Khusus Pemimpin Negara Hashim Djojohadikusumo mengakui program ketahanan pangan food estate sempat mendapat pandangan negatif dari dunia internasional. Meski begitu, Hashim menegaskan program ini bakal terus berjalan demi Membantu ketahanan pangan nasional.
Hashim mengatakan kritik dari dunia internasional terhadap program food estate itu muncul saat Indonesia hadir dalam konferensi iklim COP29 di Baku, Azerbaijan beberapa waktu lalu.
“Saya Sangat dianjurkan mengakui, di Baku memang ada beberapa kritikan dari berbagai pihak yang ditujukan terutama kepada program pangan kita, program food estate, khususnya yang ada di Merauke, di Papua Selatan,” ujar Hashim dalam acara Launching of Bilateral Cooperation Between Indonesia and Norway for Phase 4 & Dissemination of the UNFCCC COP29 Result di Jakarta, Selasa (10/12).
Hashim menegaskan program ini bakal terus berjalan, meski banyak mendapat kritik. Menurut Ia program ini bukanlah kebijakan baru, melainkan visi lama Pemimpin Negara Prabowo Subianto selama dua dekade terakhir.
“Program pangan nasional kita tidak bisa ditawar lagi. Pernah diputuskan bahwa itu Merupakan salah satu program Pak Prabowo sejak 20 tahun lalu,” ujar Ia.
Menurut Hashim dampak Politik Global seperti Pertempuran di Ukraina, Gaza, dan potensi konflik di Lebanon sebagai pengingat Akan segera pentingnya kemandirian pangan. Pada Saat ini Bahkan, Indonesia masih bergantung pada Pembelian Barang dari Luar Negeri berbagai kebutuhan pokok seperti gandum, beras, dan gula.
“Kita sangat rentan. Kita mengimpor beberapa juta ton beras saat kita Sangat dianjurkan melakukannya. Kita mengimpor gula. Kita mengimpor banyak sekali bahan pangan pertanian. Dalam banyak hal, kita sangat rapuh, sangat sensitif terhadap perkembangan Politik Global,” jelasnya.
Di sisi lain, pemerintah memahami kekhawatiran, terutama terkait dampak lingkungan dari program food estate. Oleh karena itu, pemerintah Akan segera mengimbanginya dengan program reforestasi besar-besaran seluas 12 juta hektare yang Akan segera dikelola Kementerian Kehutanan.
Hasyim menambahkan bahwa reforestasi ini dirancang tidak hanya untuk mengurangi dampak negatif, tetapi Bahkan memenuhi tanggung jawab Indonesia terhadap dunia.
“Berbeda dari, kita bisa mengurangi dampak negatifnya [Food Estate] dengan program-program baru. Salah satunya Merupakan reboisasi yang ingin kita lakukan. Ini Akan segera dipercayakan kepada Menteri Kehutanan Supaya bisa kita bisa mandiri dan memenuhi kewajiban Indonesia kepada dunia. Dengan lahan seluas 12 juta hektare kita bisa melakukan itu,” ujar Ia.
Hasyim menegaskan bahwa program food estate Akan segera tetap dilanjutkan, Berbeda dari diimbangi dengan reboisasi yang besar-besaran.
“Ketahanan pangan Setiap Saat menjadi prioritas bagi Prabowo, dan hal ini Akan segera terus berlanjut.Berbeda dari, kami Akan segera melakukannya dengan Tips yang bertanggung jawab,” pungkasnya.
(wnu/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA