Jakarta, CNN Indonesia —
FIFA Sebelumnya menunda keputusan mengenai upaya Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) yang menuntut FIFA untuk membekukan Israel dari sepak bola internasional.
FIFA dalam pernyataan resmi Kamis (18/7), menyatakan PFA dan Federasi Sepak Bola Israel (IFA) Sebelumnya meminta lebih banyak waktu untuk menyampaikan posisi mereka.
Semula penilaian independen atas proposal yang diajukan PFA untuk membekukan Israel Akan segera diberikan ke Dewan FIFA pada 20 Juli. Justru, baik PFA dan IFA kemudian meminta waktu lebih lama.
“Asosiasi Sepak Bola Palestina [PFA] Sebelumnya mengajukan proposal untuk membekukan Israel pada bulan Mei karena Konflik Bersenjata di Gaza, dan FIFA memerintahkan evaluasi hukum yang mendesak dan berjanji untuk mengatasinya pada pertemuan Istimewa pada 20 Juli.”
“Menyusul permintaan perpanjangan dari kedua belah pihak [PFA dan IFA] untuk menyerahkan posisi masing-masing, yang dikabulkan oleh FIFA, diperlukan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan proses ini dengan hati-hati dan lengkap,” tulis FIFA melalui akun X.
FIFA lebih lanjut mengatakan penilaian hukum baru Akan segera diberikan ke Dewan FIFA pada 31 Agustus. Dengan demikian Tim nasional Israel dipastikan bisa bermain di cabang sepak bola Olimpiade 2024 di Paris.
“Penilaian tersebut Akan segera dibagikan kepada Dewan FIFA untuk keputusan selanjutnya paling lambat 31 Agustus 2024. FIFA mengucapkan terima kasih kepada kedua asosiasi anggota atas dukungan dan kerja sama mereka,” tulis FIFA.
Pada Mei 2024, PFA mengajukan proposal ke FIFA Supaya bisa Israel dibekukan dari seluruh kegiatan sepak bola karena tindakan mereka di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sebelumnya, dalam kongres tahunan pada Mei lalu, FIFA menyatakan Akan segera membuat keputusan terkait proposal Palestina sebelum dimulainya Olimpiade 2024. Sekarang FIFA memastikan pengumuman keputusan ditunda.
Cabang sepak bola Olimpiade 2024 Akan segera dimulai pada 24 Juli. Israel berada di Grup D bersama Jepang, Mali, dan Paraguay.
[Gambas:Video CNN]
(har)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA