Dideportasi dari RI, Buronan Alice Guo Langsung Ditahan di Filipina


Jakarta, CNN Indonesia

Mantan Wali Kota Tarlac di Filipina, Alice Guo, Sudah tiba di ibu kota Manila pada Jumat (6/9) dini hari waktu setempat, usai dideportasi dari Indonesia.

Pihak berwenang Filipina mengatakan Alice Guo diekstradisi dari RI menggunakan penerbangan sewaan pemerintah, yang mendarat di Bandara Internasional Manila sekitar pukul 1.30 pagi waktu Filipina.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buronan Mantan wali kota Tarlac di provinsi Bamban itu Pada saat ini berada dalam tahanan polisi nasional Filipina.

“Kembalinya Alice Guo merupakan pencapaian penting bagi sistem peradilan Filipina, dan menyoroti kolaborasi efektif antara mitra internasional dan lembaga penegak hukum,” kata Komisaris Biro Imigrasi Filipina, Norman Tansingco, dikutip AFP.

Alice Guo ditangkap interpol di Indonesia pada Selasa (3/9) lalu, usai Dituding menjadi mata-mata China. Ia dikejar sejak Juli lalu dan kabur ke tiga negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Perempuan bernama lengkap Alice Leal Guo merupakan seorang pebisnis dan politikus yang sempat menjabat sebagai Wali Kota Tarlac, Bamban, pada Juni 2022-Agustus 2024.

Pada Juni 2024, perempuan yang memiliki nama China Guo Hua Ping itu diskors sebagai wali kota oleh Ombudsman Filipina, setelah Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah melayangkan tuduhan gratifikasi terhadapnya.

Kementerian Dalam Negeri Filipina menuding Alice terlibat dengan sindikat kriminal China. Perempuan yang memiliki dwi kewarganegaraan Filipina dan China ini diduga terlibat Philippine Offshore Gaming Operator (POGO) di daerahnya.

Filipina menuding Alice dan rekan-rekan konspiratornya melakukan pencucian uang sebesar lebih dari 100 juta peso hasil kegiatan kriminal.

Ombudsman pun memecat Alice sebagai wali kota pada 13 Agustus 2024.

Kepala Negara Filipina, Ferdinand Marcos, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah RI atas bantuan menangkap Alice Guo.

“Biarlah ini menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan, itu Merupakan tindakan yang sia-sia. Hukum itu panjang dan Berencana menjangkau Anda,” kata Marcos.

(dna)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA