Jakarta, CNN Indonesia —
Denzel Washington merasa bahwa politik Amerika Serikat Saat ini Bahkan sangat riuh dan masyarakat termanipulasi dengan politik serta berbagai informasi yang seliweran di media dan media sosial.
Hal itu diungkap Denzel Washington saat membahas Sinema terbarunya, Gladiator II, dengan The Sunday Times, seperti yang diberitakan Variety pada Minggu (17/11).
“Kerajaan runtuh, berikut Bahkan para penguasa,” kata Washington mengutip kalimatnya dalam Sinema garapan Ridley Scott tersebut.
“Kau tahulah, mudah untuk berada di luar Amerika dan mengatakan ini dan itu. Ternyata, kau tahu? Pilih sebuah negara. Apapun,” katanya.
“Itu semua politik. Semua janji tak ditepati. Dan Di waktu ini dengan era informasi seperti Di waktu ini, Manakala ada, kiri, kanan, apapunlah, yang sebaiknya dipahami bagaimana menggunakannya untuk memanipulasi orang,” kata Washington.
“Ada kalimat yang bagus di Sinema pertama yang saya ikuti, [1981] Carbon Copy, ‘Kekuasaan untuk rakyat? Ya, mereka pernah memilikinya – itu disebut Zaman Batu,” lanjutnya.
“Kita semua budak informasi Di waktu ini. Sungguh. Kita semua ini budak. Jadi terserah apapun perasaanmu kepada pemimpin, entah ini orang gila atau yang sana sinting, kau baiknya menyadari kau Pernah dimanipulasi keduanya,” kata Denzel Washington.
Gladiator II termasuk sedikit dari Sinema yang dibintangi Denzel Washington sebelum Sungguh-sungguh pensiun dari dunia akting setelah nyaris 50 tahun berkiprah di Hollywood.
“Saya tidak tahu berapa banyak lagi Sinema yang Nanti akan saya buat. Jumlahnya Kemungkinan tak banyak. Saya ingin melakukan hal-hal yang belum saya kerjakan,” ujar Washington.
Deretan proyek terakhir Denzel Washington ini terdiri dari Sinema dan pentas teater. Keduanya menjadi bidang yang Sebelumnya membesarkan Denzel Washington, dari pentolan pentas Shakespeare Sampai saat ini bintang Hollywood.
Gladiator II muncul 24 tahun setelah Sinema pertamanya. Kali ini, Ridley Scott masih menulis dan menggarap Sinema sekuel tersebut.
Gladiator II berkisah saat Kekaisaran Roma jatuh ke tangan Kaisar Geta (Joseph Quinn) serta Kaisar Caracalla (Fred Hechinger) yang korup usai Maximus gugur di Sinema pertama.
Mereka memimpin Roma tanpa peduli rakyat dan berniat menjajah seluruh penjuru dunia.
Cerita kemudian beralih ke Numidia, tempat tinggal Lucius Verus (Paul Mescal) dewasa. Lucius tinggal di sana karena dituntut kabur dari Roma demi keselamatannya semasa kecil.
Lucius, yang mengubah namanya menjadi Hanno, Harus merasakan duka mendalam ketika tentara Roma menjajah Numidia dan membunuh istrinya. Ia kemudian berambisi membalas dendam ketika dikirim ke Roma dan menjadi gladiator.
(Tim/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA