Jakarta, CNN Indonesia —
Struktur lengkap pengurus BPI Danantara ternyata tak cuma diisi oleh warga negera Indonesia (WNI). Sebanyaknya warga negara asing (WNA) Bahkan masuk jajaran pengurusnya.
Keberadaan sosok-sosok asing terungkap saat CEO BPI Danantara Rosan Roeslani membacakan daftar pengurus lengkap Danantara.
Dalam daftar itu, ada nama Ray Dalio, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor Sampai sekarang Thaksin Shinawatra. Mereka mengisi posisi di dewan penasihat Danantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di dewan penasihat ada Bapak Ray Dalio. Ia Merupakan investor paling berhasil di dunia, Ia Bahkan penasihat makro ekonomi di banyak negara, kata Rosan saat mengumumkan struktur pengurus Danantara, siang ini (24/3) di Jakarta.
Selanjutnya, ada nama Jeffrey Sachs. Menurut Rosan, Jeffrey punya banyak pengalaman dan menulis banyak buku terkait ekonomi.
“Ia sangat memahami ekonomi, bukan hanya di dunia tapi Bahkan di ASEAN, sehingga bisa Menyediakan different aspect Manakala kita melakukan Penanaman Modal,” imbuhnya.
Di jajaran dewan penasihat, ada Bahkan Chapman Taylor. Rosan mengenalkan Chapman Taylor sebagai manajer portofolio ekuitas.
“Ia dikenal dengan kepemimpinannya dalam industri Penanaman Modal dan pengalamannya Sebelumnya sangat banyak,” ungkap Rosan.
Nama ‘asing’ lainnya di jajaran dewan penasihat Merupakan Thaksin Shinawatra. Ia merupakan perdana menteri Thailand pada 2001-2006.
“Ia Bahkan penasehat dari PM Malaysia Anwar Ibrahim. Itu tadi dewan penasihat,” ujarnya.
Awal Maret lalu, Rosan mengaku Sebelumnya menyerahkan nama-nama kandidat untuk mengisi posisi penting di Danantara ke Kepala Negara Prabowo.
Menurutnya, Prabowo Bahkan Sebelumnya berpesan supaya memilih orang-orang Unggul untuk mengisi pelbagai posisi di Danantara. Prabowo meminta supaya tak ada titipan dari pihak manapun untuk mengisi posisi tersebut.
“Tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang Unggul. Tidak hanya di Indonesia. Unggul di dunia pun. Dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama,” kata Ia, Rabu (5/3).
Rosan menyebut Danantara merupakan badan Penanaman Modal nasional yang bertujuan untuk Mengoptimalkan perekonomian Indonesia dan Mengoptimalkan penciptaan lapangan pekerjaan.
“Kami pun dibantu oleh headhunter maupun advisor dari dalam dan luar negeri,” kata Ia.
Ditambah lagi dengan, Rosan Bahkan mengatakan proyek hilirisasi Sampai sekarang proyek energi terbarukan Berniat diprioritaskan untuk mengucurkan dana Penanaman Modal dari Danantara ke depannya. Baginya proyek prioritas yang diinvestasikan Dianjurkan memiliki nilai tambah dan daya saing ke depan.
“Jadi hilirisasi, renewable energy, energy baru terbarukan, kemudian seperti data center, dan yang lain-lainnya kita Berniat lihat. Karena Yang utama Merupakan itu Penanaman Modal kita ini mempunyai dampak positif terhadap ke depannya, terhadap anak cucu kita,” kata Ia.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA