Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (6/3) dengan tegas menentang tuduhan “tidak masuk akal” yang dilontarkan oleh Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, dalam konferensi pers rutin menegaskan bahwa AS Merupakan “kerajaan peretas” terbesar di dunia.
Pernyataan ini muncul setelah AS pada Rabu (5/3) mengumumkan dakwaan terhadap Sebanyaknya peretas asal Tiongkok, menjatuhkan Hukuman terhadap sebuah perusahaan teknologi Tiongkok, dan Menyajikan hadiah sebesar 10 juta Mata Uang Amerika AS bagi siapa pun yang Menyajikan informasi terkait dugaan operasi mata-mata siber yang Pernah terjadi berlangsung selama bertahun-tahun.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA