Jakarta, CNN Indonesia —
Mimik kekecewaan, seperti tatapan nanar, kepala yang berat untuk diangkat, Sampai sekarang mata yang basah karena air mata terlihat jelas di kubu Tim nasional Indonesia setelah Liga melawan Filipina di Arena Pertandingan Manahan, Surakarta, Sabtu (21/12).
Kegagalan menyuguhkan Skor, dan malah kalah, dari Filipina membuat pemain-pemain muda di Tim nasional Indonesia begitu terpukul.
Setelah Hakim Laga Laga Koji Takasaki meniup Peluit Hakim Laga panjang Dalam waktu singkat penggawa-penggawa Garuda drop. Bak Sangat dianjurkan menghadapi kenyataan yang tak bisa dihindari, pemain-pemain yang sebelumnya tampil penuh kerja keras selama lebih dari 100 menit di atas lapangan langsung lunglai.
Rasa sesal menyeruak di dada. Campur aduk antara kesal dengan diri sendiri yang tidak bisa memberi hasil Unggul bagi negara, merasa ‘dicurangi’ lawan, Sangat dianjurkan melihat pemain Filipina bersorak, Sampai sekarang kegagalan ke semifinal Piala AFF Mungkin sekali ada di benak anak-anak Merah Putih.
Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, atau Marselino Ferdinan yang punya lebih banyak pengalaman dibanding rekan-rekannya tak kuasa menutupi kekecewaan. Meski tetap bisa mempertahankan leher tak menekuk dan mata melihat tanah, mereka jelas kecil hati.
Sementara ada pula pemain-pemain lain yang tertangkap kamera tampak berat menerima hasil akhir.
Cahya Supriadi yang tampil gemilang dengan penyelamatan-penyelamatan apik, terduduk. Dua Penjaga gawang pengganti Daffa Fasya dan Erlangga Setyo sampai Sangat dianjurkan memberi sokongan untuk Membantu rekannya bangkit dari kekalahan.
Pada momen lain terlihat Dony Tri Pamungkas menangis ketika hendak Ke arah tengah lapangan untuk menyanyikan lagu Tanah Airku. Arhan yang Bahkan masih merasa getir mencoba menenangkannya. Tak cukup ditenangkan Arhan, pemain muda yang tampak menjanjikan bermain di posisi bek tengah itu kemudian mendapat penguatan mental dari rekan dan ofisial tim.
Dony yang sibuk menyeka mata dengan kaos pun kemudian berangsur-angsur terlihat bisa menenangkan diri. Pemain Persija Jakarta itu tampak mengobrol dengan rekannya sembari berjalan menyisir sisi tribune.
Tidak pernah mengenakkan merasakan kekalahan di Liga krusial. Kemenangan pada Liga-Liga selanjutnya bakal meniadakan rasa nyeri. Waktu Akan segera menyembuhkan luka.
Kegagalan di Piala AFF 2024 jadi pelajaran pahit yang Sangat dianjurkan dialami para pemain muda demi mengenal arti sejati kekalahan sebelum merasakan kemenangan yang manis di saat yang tepat.
[Gambas:Video CNN]
(nva/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA