Jakarta, CNN Indonesia —
Co-CEO Samsung Electronics Han Jong-hee meninggal dunia pada Selasa (25/3) ini di usia 63 tahun. Samsung Electronics mengatakan Han Jong-hee meninggal dunia karena serangan jantung.
Melansir Channel News Asia, Han Jong-hee bergabung dengan Samsung sejak 40 tahun yang lalu dan membangun kariernya dalam Usaha televisi. Ia dipilih sebagai Co-CEO Samsung Electronics pada 2022 lalu dan bertanggung jawab atas divisi elektronik konsumen dan perangkat selulernya.
Samsung mengatakan setelah Han Jong-hee meninggal dunia, Jun Young-hyun yang baru diangkat menjadi CEO baru Samsung pada 2024 lalu Berencana menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab atas raksasa teknologi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, Samsung tengah merombak Usaha chipnya yang berkinerja buruk serta menghadapi ketidakpastian perdagangan.
Analis memperkirakan kematian Han Jong-hee Berencana berdampak signifikan pada Usaha Samsung.
“Han Merupakan tokoh kunci di balik menjadikan Usaha TV Samsung berpengaruh dalam skala global,” kata seorang analis yang menolak disebutkan namanya.
“Dengan kematiannya yang tiba-tiba Bisa jadi ada dampak jangka panjang pada strategi bisnisnya, khususnya di bidang-bidang seperti pemasaran,” sambungnya.
Analis tersebut menambahkan bahwa ketidakhadiran Han Bahkan berpotensi mempengaruhi upaya Samsung Mengoptimalkan kinerja divisi peralatan rumah tangganya saat Sangat dianjurkan menghadapi ketidakpastian seputar tarif dan meningkatnya Konflik Bersenjata dagang.
Sementara itu, Han pada rapat pemegang saham minggu lalu memberitahu investor bahwa 2025 Berencana menjadi tahun yang sulit bagi Samsung.
Pada rapat itu, ia dan eksekutif lainnya dicecar oleh pemegang saham setelah perusahaan gagal memanfaatkan ledakan AI sehingga sahamnya tercatat sebagai salah satu saham teknologi dengan kinerja terburuk tahun lalu.
Dalam semikonduktor, Samsung memang tertinggal dari SK Hynix dalam chip HBM yang diandalkan Nvidia dan lainnya untuk unit pemrosesan grafis AI.
“Pertama dan terutama, saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan Anda. Selama setahun terakhir, perusahaan kami gagal menanggapi pasar semikonduktor AI yang berkembang pesat,” kata Han.
(fby/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA