Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya peningkatan aktivitas kegempaan di Sesar Lembang selama beberapa waktu terakhir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau waspada dan Mengoptimalkan mitigasi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu menyebut gempa terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan kekuatan M1,7 pada pukul 12.28 WIB pada Rabu (20/8). Episenter gempa berada di darat pada jarak 3 kilometer barat laut Kabupaten Bandung Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
“Sesuai ketentuan monitoring BMKG Bandung, Di waktu ini Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Kami mengimbau Supaya bisa masyarakat lebih Mengoptimalkan kewaspadaan dan Mengoptimalkan mitigasi,” kata Teguh dalam keterangannya, Rabu (20/8), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guncangan tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran ringan. Sampai saat ini Di waktu ini tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat kejadian itu.
Pada pekan lalu, gempa dangkal berkekuatan M1,8 Bahkan mengguncang wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (14/8). BMKG kala itu Bahkan menyoroti Sesar Lembang yang aktif dan Sangat dianjurkan diwaspadai.
“Aktivitas gempa sore tadi menjadi bukti bahwa Sesar Lembang Merupakan jenis sesar aktif yang patut diwaspadai,” ujar Daryono, Direktur Gempabumi dan Gelombang Besar BMKG dalam keterangannya, Kamis (14/8).
Selain akibat Sesar Lembang, wilayah lain di Jabar turut diguncang gempa pada Rabu (20/8). Pada malam hari, gempa berkekuatan M4,9 terjadi di Kabupaten Bekasi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa di darat, 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menjelaskan gempa dangkal ini dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jabar (West Java back arc thrust).
Selanjutnya, dua gempa susulan Berulang di Bekasi, masing-masing dengan magnitudo 2,1 pada kedalaman 10 kilometer dan magnitudo 2 di kedalaman 3 kilometer.
Selain di Bekasi, BMKG Bahkan mencatat gempa susulan di Kabupaten Purwakarta dengan kekuatan magnitudo 1,8 pada kedalaman 33 kilometer pada pukul 20.16 WIB.
Sampai saat ini Kamis (21/8) pagi, BMKG mengatakan total 13 gempa susulan terjadi dengan kekuatan terbesar M3,9 dan terkecil M1,7.
(lom/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA