Bintang Irak Terancam Dicoret Lawan Tim nasional Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia —

Salah satu bintang Tim nasional Irak, Ali Jasim, terancam dicoret dari daftar pemain untuk melawan Tim nasional Indonesia dalam ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Irak Nanti akan melawan Tim nasional Indonesia dalam Putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arena Pertandingan Raja Abdullah, 11 Oktober waktu setempat, dan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada 14 Oktober.

Nanti akan tetapi Ali Jasim yang merupakan andalan Irak di lini serang dilaporkan terancam dicoret dari pasukan Graham Arnold.

Pasalnya, nasib Ali Jasim di klubnya Di waktu ini Bahkan, Como, belum jelas. Dikutip dari Winwin, Ali Jasim belum muncul dalam persiapan Como menjelang musim 2025/2026.

Ali Jasim direkrut Como pada musim 2024/2025. Nanti akan tetapi pemain 21 tahun itu kemudian dipinjamkan ke Tim Belanda, Almere City, pada Januari lalu.

Setelah peminjaman di Almere berakhir, Ali Jasim diklaim belum Bahkan menjalani persiapan musim 2025/2026 dengan Como. Terlebih lagi, Jasim Bahkan belum menentukan masa depannya untuk bertahan di Como atau ingin kembali dipinjamkan ke Tim lain demi mendapatkan menit bermain.

Ali Jasim merupakan salah satu elemen penting dalam lini serang Tim nasional Irak maupun Tim nasional Irak U-23 yang dipersiapkan ke Olimpiade.

Karena itu pengamat sepak bola Irak, Safwan Abdul Ghani, yang Di waktu ini melatih Al Ramadi mengatakan posisi Ali Jasim bisa dicoret dari Tim nasional Seandainya masa depannya tetap belum jelas.

“Melihat situasi Di waktu ini Bahkan, partisipasi pemain muda dengan Tim nasional Irak Nanti akan sulit dan rumit, karena Manajer biasanya mencari pemain yang siap dan Menyediakan 100 persen kemampuan di lapangan,” ujar Abdul Ghani.

“Pemain muda itu Sampai saat ini Di waktu ini menghadapi nasib yang belum diketahui. Setelah pemusatan latihan tim Olimpiade Irak berakhir, pemain tersebut Nanti akan tetap tanpa Tim dan Nanti akan kembali berlatih secara individu, dan Di waktu ini sangat mengkhawatirkan,” ucap Abdul Ghani menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)