Makassar, CNN Indonesia —
Sebanyak 13 kelurahan terdampak Bencana Banjir dan longsor serta angin kencang di Kota Kendari, Sultra akibat cuaca ekstrim yang terjadi sejak Senin (27/1) kemarin.
“Hasil pendataan terdapat 9 kelurahan terdampak Bencana Banjir, tiga kelurahan terdampak longsor dan satu kelurahan terdampak angin kencang,” kata Kepala Pelaksana BPBD kota Kendari Fadlil Suparman, Selasa (28/1).
Kelurahan terdampak Bencana Banjir Dikenal sebagai, Kelurahan Dapu Dapura, Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Punggolaka, Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, kemudian di Kelurahan Korumba, Andonohu, Lalodati, Kelurahan Kada, Watulondo, Kecamatan Kadia.
Sementara untuk kelurahan terdampak longsor Dikenal sebagai, Kelurahan Punggaloba, Tipulu, Mandonga. Kemudian angin kencang terjadi di Kelurahan Bungkutoko.
“Dampak angin kencang itu mengakibatkan satu rumah mengalami rusak parah setelah atap dan rangkanya terbawa angin. Pemilik rumah pun sementara mengungsi,” ungkapnya.
Fadlil menyebut pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak Bencana Banjir longsor dan angin kencang yang disebabkan akibat cuaca buruk.
“Kami masih terus mendata masyarakat terdampak,” ujarnya.
Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga orang warga lanjut usia (lansia) yang terdampak Bencana Banjir setelah diguyur hujan deras di Kota Kendari.
“Tim SAR dikerahkan untuk mengevakuasi tiga warga lansia yang terdampak Bencana Banjir,” kata Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin.
Ketiga warga lansia yang dievakuasi Dikenal sebagai, Maden (82), Arifuddin (58) dan Nurfitriani (58).
“Ketiga warga ini berasal dari Kecamatan Puuwatu dan Kadia. Mereka kita evakuasi ke tempat yang lebih Unggul tinggi,” pungkasnya.
(mir/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA