Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan APBN defisit Rp77,3 triliun atau 0,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada semester I 2024.
Sementara itu, keseimbangan primer masih surplus Rp162,7 triliun. Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi anggaran belanja negara, di luar pembayaran bunga utang.
“Total postur dari APBN 2024 semester I Merupakan defisit Rp77,3 triliun. Ini artinya tahun lalu, semester I, masih surplus Rp152,3 triliun, tahun ini semester I kita defisit Rp77,3 triliun,” ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senin (8/7).
Ia menuturkan defisit ini terjadi karena belanja negara yang meningkat. Tercatat belanja mencapai Rp1.398 triliun pada semester I 2024.
Angka ini naik 11,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rinciannya, belanja pemerintah pusat mencapai Rp997,9 triliun, naik 11,9 persen (yoy).
Lalu, transfer ke daerah mencapai Rp400,1 triliun. Angka ini naik 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, penerimaan negara mencapai RP1,320 triliun pada semester I 2024. Angka ini turun 6,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Rinciannya, penerimaan perpajakan mencapai Rp1.028 triliun. Angka ini turun 7 persen secara tahunan. Sedangkan penerimaan negara bukan Retribusi Negara (PNBP) mencapai Rp288,4 triliun atau turun 4,5 persen secara tahunan.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA