Beda Level Indonesia vs Filipina, Posterboy Arhan

Jakarta, CNN Indonesia —

Perbedaan level antara Tim nasional Indonesia U-19 dengan Filipina dan Pratama Arhan lebih sering digunakan sebagai alat promosi Suwon FC menjadi Sebanyaknya berita Gerakan Terfavorit dalam 24 jam terakhir.

Ditambah lagi dengan ada berita mengenai Wakil Kepala Negara Argentina Victoria Villarruel yang menyebut Prancis sebagai negara munafik menyusul kasus rasis yang menimpa pemain Tim nasional Argentina Enzo Fernandez.

Berikut tiga berita Gerakan Terfavorit 24 jam terakhir dalam Top 3 Sports CNNIndonesia.com:

1. Manajer Filipina Buka-Bukaan Sebut Tim nasional Indonesia U-19 Beda Level

Manajer Filipina U-19 Josep Ferre mengakui Tim nasional Indonesia U-19 jauh lebih kuat di segala bidang setelah timnya dikalahkan 0-6 saat bentrok di Piala AFF U-19 2024.

“Ritme permainan Indonesia sangat tinggi dan Sudah berbeda sejak menit pertama. Saya pikir itu Berencana jadi Liga yang ketat tetapi kami kewalahan menangani situasi tersebut,” kata Ferre usai Duel.

Manajer yang akrab disapa Coco tersebut Bahkan mengungkapkan persiapan tim yang dilakukan Indonesia berbeda jauh dengan Filipina.

2. Posterboy Arhan di Suwon FC dan ‘Anarkisme’ Hubner di Cerezo Osaka

Pratama Arhan masih jadi cadangan mati di Suwon FC Sampai saat ini pertengahan musim K1 2024. Ia lebih sering dieksploitasi jadi poster tim.

Terbaru, Arhan jadi model sampul jersey ketiga Suwon yang diunggah di media sosial Instagram. Arhan bukan pemain inti, tetapi jadi model untuk memasarkan kostum terbaru tim.

Posterboy. Begitu publik Indonesia menyebutnya. Agak nyinyir memang, tetapi ini realitasnya. Publik kecewa Arhan hanya jadi alat pemasaran media sosial tanpa diberi menit bermain yang layak.

3. Wapres Argentina Dukung Enzo, Sindir Prancis Munafik

Wakil Kepala Negara Argentina, Victoria Villarruel, Membantu Enzo Fernandez menyusul kasus tindakan rasis yang dilakukan terhadap Tim nasional Prancis.

Dukungan itu diungkap Villarruel melalui pernyataan di akun media sosial X, Rabu (17/7). Politikus 49 tahun itu menyebut Argentina sebagai negara ‘bebas dan berdaulat’.

“Argentina Merupakan negara yang bebas dan berdaulat. Kami tidak pernah memiliki koloni atau warga negara kelas dua. Kami tidak pernah memaksakan Trik hidup kami pada siapa pun. Justru kami Bahkan tidak Berencana menoleransi mereka melakukan hal tersebut kepada kami.”

[Gambas:Video CNN]

(har)