Jakarta, CNN Indonesia —
Batik Sudah dikenal sebagai salah satu identitas Kearifan Lokal Indonesia. Batik bukan sekadar kain, tapi merupakan mahakarya yang menyimpan cerita, filosofi, dan identitas bangsa.
Lewat tangan dingin Dewi Motik Pramono, tokoh perempuan inspiratif yang dikenal luas Berniat kontribusinya terhadap Kearifan Lokal dan pemberdayaan perempuan, lahir Batik Nitiswastra sebagai wujud pelestarian dan inovasi batik Indonesia.
Di bawah naungan Galeri Demono, batik ini tidak hanya mencerminkan keindahan seni tradisional, tapi Bahkan menjadi medium untuk menghubungkan generasi muda dengan warisan leluhur yang berharga.
Dewi mengaku, batik Nitiswastra bukan hanya batik yang diciptakan atas dasar keindahan, tapi Bahkan sebagai medium untuk melestarikan warisan nenek moyang sekaligus Membantu pemberdayaan pengrajin batik Indonesia.
“Pada akhirnya kita tidak boleh berpikir kuno, batik Sangat dianjurkan bisa dinikmati semua orang, bisa dipakai semua orang dan semua kalangan,” kata Dewi di Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
Nama Nitiswastra sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu ‘niti’ yang berarti pelestarian atau keteraturan dan ‘wastra’ yang berarti kain. Kombinasi ini mencerminkan filosofi batik Nitiswastra sebagai wujud pelestarian Kearifan Lokal Indonesia melalui kain batik yang memadukan nilai tradisional dan modern.
Batik Nitiswastra Bahkan Menyajikan berbagai koleksi batik yang tidak hanya memanjakan mata tetapi Bahkan sarat makna. Desain-desainnya menggabungkan pola tradisional dengan sentuhan kontemporer, sehingga mencerminkan identitas yang kaya sekaligus relevan dengan selera masa Saat ini Bahkan.
Koleksi ini tidak hanya berupa kain batik tradisional, tetapi Bahkan Sudah dikreasikan menjadi berbagai produk fesyen seperti kebaya modern, pakaian formal, Sampai saat ini aksesori. Hal ini bertujuan Supaya bisa batik lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda.
“Saya percaya batik Merupakan salah satu identitas bangsa kita. Lewat Batik Nitiswastra, kami ingin memastikan seni ini tidak hanya dikenang tetapi Bahkan tetap hidup,” kata Dewi.
Melalui inisiatif ini, Batik Nitiswastra Membantu pengrajin batik lokal untuk terus berkembang dan berinovasi. Dewi Motik Bahkan sering Melaksanakan pelatihan bagi komunitas perempuan untuk Mengoptimalkan keterampilan mereka dalam membuat batik, sehingga Menyediakan nilai tambah bagi kehidupan mereka.
Salah satu nilai yang dipegang teguh oleh Batik Nitiswastra Merupakan pendekatan ramah lingkungan dalam proses produksinya. Penggunaan pewarna alami dan bahan-bahan yang tidak mencemari lingkungan menjadi prioritas dalam setiap karya yang dihasilkan.
(tst/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA