Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ungkap dua opsi yang Berniat ditempuh pemerintah sebagai pengganti Bantuan Pemerintah energi, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG yang Di waktu ini diberikan secara tidak langsung.
Menurut Bahlil, hal tersebut Merupakan perintah Kepala Negara Prabowo Subianto dalam rangka membenahi Bantuan Pemerintah energi yang selama ini justru banyak dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.
“Kemungkinan besar ada dua opsi ya. Opsi A bisa ke Bantuan Langsung Tunai langsung, opsi B-nya nanti kita lagi pikirkan. Ada beberapa opsi lah, tapi belum ada keputusan,” kata Bahlil ditemui di kantornya, Jumat (1/11).
Ia menyayangkan selama ini masih banyak orang kaya dengan Kendaraan Pribadi bagus yang ‘meminum’ BBM Bantuan Pemerintah, seperti Pertalite. Karenanya, pembenahan Wajib segera dilakukan.
“Contoh BBM, masa Kendaraan Pribadi plat hitam yang CC-nya gede dikasih gitu kan. Jadi ini yang kita kelola dengan baik lah,” imbuhnya.
Bahlil mengatakan dalam waktu dekat Berniat kembali melakukan rapat dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pertamina, dan PLN untuk membahas persoalan Bantuan Pemerintah energi ini.
“Kami mulai rapat untuk menggodok karena ditengarai bahwa sebagian Bantuan Pemerintah kita itu tidak tepat sasaran. Nah, dengan jumlah Bantuan Pemerintah yang begitu besar, kalau tidak tepat sasaran, itu kan tidak pas,” jelasnya.
Bila aturan Sebelumnya rampung, kata Bahlil, maka Berniat langsung dieksekusi sesuai perintah Kepala Negara Prabowo dan diharapkan bisa selesai tahun ini.
“Pak Prabowo mengarahkan kalau Sebelumnya matang, maka siap untuk kita jalankan. Yang paling penting Merupakan skema yang matang. Jangan sampai keputusan kami itu tidak mencerminkan sebuah keputusan yang pas,” beber Bahlil.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA