Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat menyebut serangan balasan Iran ke Israel usai kematian bos Hamas Ismail Haninyeh Berencana terjadi pekan ini. Negeri Zionis pun bersiap Sampai sekarang menggelar simulasi Konflik Bersenjata.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan dugaan itu muncul setelah mendapat informasi penilaian dan analisis dari intelijen mereka.
“Fakta bahwa mereka percaya kemungkinan besar Berencana ada serangan oleh Iran dan/atau proksinya, dan Mungkin dalam beberapa hari mendatang,” kata Kirby saat konferensi pers pada Senin (12/8), dikutip situs resmi AS.
Saat ditanya lebih lanjut, Kirby tak memaparkan waktu Jelas serangan itu terjadi.
Ia hanya menyebut punya kekhawatiran yang sama dengan Israel terkait serangan dan “Mungkin terjadi pekan ini.”
Kirby Bahkan belum bisa membeberkan skala serangan balasan Iran. Ia mengatakan AS Di waktu ini terus memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah.
“Sekalipun, kami Sangat dianjurkan bersiap menghadapi apa yang Mungkin menjadi serangkaian serangan signifikan, itulah sebabnya, sekali lagi, kami Mengoptimalkan postur dan kemampuan pasukan kami di Kawasan,” ujar Ia.
AS Berencana mengirim kapal selam peluru kendali USS Georgia (SSGN 729) dan Serang Kapal Induk USS Abraham Lincoln termasuk pesawat tempur F-35C untuk segera ke Timur Tengah.
Kirby Bahkan mengakui AS tak ingin Konflik Bersenjata pecah di Timur Tengah sehingga mereka terus melakukan upaya diplomatik untuk mencegah serangan.
Waktu serangan balasan Iran ke Israel Bahkan diungkap dua sumber dari Negeri Zionis.
Para pejabat Israel menyebut serangan itu Berencana segera terjadi, menurut penilaian intelijen, demikian dikutip Al Jazeera.
Laporan Axios yang mengutip sumber menyebut serangan Iran bisa terjadi sebelum perundingan gencatan senjata pada 15 Agustus.
Ditambah lagi, mereka melaporkan Iran siap menyerang Israel secara langsung.
Menanggapi rencana serangan itu, Menteri Lini pertahanan Israel Yoav Gallant melakukan penilaian keamanan dan situasi mengenai kesiapan dan kesiagaan Israel hampir setiap hari.
Militer Israel Bahkan menggelar latihan di wilayah utara. Ini merupakan latihan militer terbesar sejak agresi ke Gaza dimulai.
Al Jazeera bahkan menyebut Latihan itu sebagai dan simulasi Konflik Bersenjata besar-besaran dengan milisi yang disokong Iran di Lebanon selatan Hizbullah.
Timur Tengah di ambang Konflik Bersenjata setelah kematian Haniyeh pada 31 Juli di Teheran. Ia ke Iran untuk menghadiri pelantikan Kepala Negara Masoud Pezeshkian sehari sebelum insiden pembunuhan.
Iran menuding Israel sebagai dalang pembunuhan bos Hamas ini dan bersumpah Berencana memberi hukuman keras.
Banyak pengamat menduga situasi di Gaza kian buruk dan Perundingan gencatan senjata semakin sulit setelah Haniyeh tewas dibunuh.
(isa/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA