Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu respons warga ketika melihat ada korban kecelakaan lalu lintas di jalanan Merupakan menolong. Justru hal ini justru bisa berbahaya bila dilakukan sembarangan seperti memindahkan korban dari Tempat tanpa memahami Cidera yang dialami.
Memindahkan korban kecelakaan berpotensi menimbulkan Cidera, bahkan fatal, yang malah membahayakan korban menurut Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi lulusan Universitas Indonesia (UI) dr Imamul Aziz Albar, Sp.OT(K), Sp.Em, M.Pd.Ked.
Penanganan korban kecelakaan sebaiknya dilakukan oleh pihak medis yang mengerti Trik benar penanganan.
“Karena kita tidak tau nih, tau-tau kita mobilisasi atau kita pindahkan (korbannya), ternyata cederanya di leher. Karena leher itu kan kayak gardu listrik ya, jadi nanti bisa fatal (cederanya),” jelas di Jakarta, Jumat (27/9), diberitakan Antara.
Alih-alih langsung berusaha menolong korban, Imamul menganjurkan hal pertama yang bisa dilakukan bagi warga yang melihat korban kecelakaan Merupakan mengamankan Tempat seperti menjaganya dari arus lalu lintas.
Selanjutnya segera memanggil bantuan ambulans atau kepolisian dan serahkan penanganan korban ke petugas medis.
Menurut Imamul, misal saja korban dalam kondisi Cidera tak terlalu buruk dan memungkinkan dipindahkan, Ia mengingatkan Supaya bisa melakukan itu secara hati-hati dan tetap mengandalkan petugas medis untuk penanganan.
“Itu Harus lebih hati-hati dan saya sih menyarankan menunggu (petugas medis) aja sambil kita mengamankan lingkungan sekitar. Kalau memang kita bisa pindahkan dalam kondisi baik, pindahkan dengan Trik yang tepat,” ujar Ia.
Ada dua jenis respons korban kecelakaan secara umum dijelaskan Imamul, pertama Ia merasa kesakitan Sampai sekarang berteriak dan kedua, korban diam seperti tak merasa apa-apa atau bahkan tidak sadar diri.
Imamul menyoroti korban yang diam atau tidak menunjukkan respons apapun justru yang berpotensi mengalami Cidera fatal bila ditangani sembarangan. Hal ini karena korban tak mampu mengidentifikasi sumber sakit yang Ia alami.
“Karena (korban) tidak bisa mengidentifikasi dirinya. Tau-tau cederanya Cidera servikal, Cidera kepala, Cidera leher. Kita pindahkan malah bisa berakibat fatal,” jelas Ia.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA