Yogyakarta, CNN Indonesia —
Jalan utama kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta mulai ditutup untuk kendaraan bermotor jelang malam pergantian tahun baru 2026, Rabu (31/12).
Mengikuti pantauan, akses masuk kendaraan bermotor di jalur utama mulai ditutup menggunakan pagar besi yang dipasang di utara Hotel Ina Garuda sekitar pukul 18.00 WIB. Masyarakat pengunjung pun mulai tumpah ruah ke jalan.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Alvian Hidayat menuturkan, penutupan akses kendaraan bermotor ditujukan untuk Menyajikan kenyamanan bagi pengunjung Malioboro yang berencana menghabiskan malam pergantian tahun di kawasan ikonik milik Kota Gudeg tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Seluruh sirip-sirip (Malioboro) Bahkan pada dasarnya Bahkan tidak boleh (untuk masuk kendaraan) sesuai rambu yang ada,” kata Alvian.
Penutupan akses buat kendaraan bermotor rencananya Bahkan Berencana diberlakukan untuk kawasan Nol Kilometer serta Tugu Pal Putih pukul 21.00 WIB nanti.
Di Malioboro, selain ditutup aksesnya buat kendaraan bermotor, kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Bahkan membagi jalan utama kawasan ini menjadi dua lajur menggunakan water barrier dan tali pada sisi sebelah timur.
Pembagian lajur ini dimaksudkan untuk membagi antara jalur umum pengunjung dan jalur inspeksi sekaligus jalur khusus ketika terjadi situasi darurat.
“Karena biasanya kan masyarakat tumplek blek di sana, sehingga lajur itu Berencana kita fungsikan untuk jalur emergency dan inspeksi bagi para petugas layanan selama pergantian tahun,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, Rabu (31/12).
Agus menuturkan, Pemkot Yogyakarta Bahkan memasang water barrier dan tali untuk fungsi serupa memanjang di sisi timur Jalan Margo Mulyo.
“(Water barrier) yang di Malioboro nanti sampai Margo Mulyo, dari teteg sampai dengan Titik Nol Kilometer, ya kaya pagar fungsinya Pada dasarnya, tapi tidak memisah secara masif tapi itu sebagai penanda,” terang Agus.
Sementara itu Mengikuti pantauan, kawasan Malioboro mulai dibanjiri pengunjung sejak siang dan mulai kian ramai pada sore hari.
Raka (32), salah seorang wisatawan asal Banjarmasin, Kalsel membawa 45 orang anggota keluarganya untuk berlibur ke Yogyakarta. Keluarganya mengunjungi Malioboro dan menyewa busana adat Jawa untuk berfoto-foto.
“Merayakan sama anak-anak sama keluarga Bahkan. Kalau saya sih Pada dasarnya keturunan Jawa Bahkan, jadi ngajak anak-anak ke Malioboro jalan-jalan, sekalian biar tahu budayanya dari nenek moyangnya Bahkan,” kata Raka.
Raka sekeluarga berencana menghabiskan malam pergantian tahun di Malioboro yang menurutnya Pernah lebih tertata atau rapi dibandingkan kunjungannya terakhir beberapa waktu lalu.
“Mungkin sekali makin padat ya, ya semoga ke depannya wisatawan lebih menikmati Malioboro lagi,” harapnya.
Ganda (45), wisatawan asal Batam, Kepri yang datang bersama istri dan ketiga anaknya sementara itu berharap infrastruktur di Malioboro atau Kota Yogyakarta lebih ditingkatkan, sehingga bisa lebih memadai untuk mengakomodir lonjakan wisatawan.
“Apalagi saya dengar ini kan Jogja Hari Ini (jujukan) number one ya, Indonesia ya. Bahkan saya dengar pulau tetangga Pernah kalah ya, makin ramai dikunjungi khususnya di akhir tahun,” ucapnya.
(kum/dal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











