Jakarta, CNN Indonesia —
kandidat gubernur Malut nomor urut 4 Benny Laos dinyatakan meninggal oleh dokter yang merawatnya usai mengalami insiden ledakan speedboat pada Sabtu (12/10) ketika hendak kampanye di Desa Kawalo Kecamatan Taliabu Barat.
UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong di Kabupaten Pulau Taliabu yang melakukan penanganan menjelaskan Benny meninggal pukul 17.20 WIT. Sementara speedboat meledak sekitar pukul 14.05 WIT di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, menurut penjelasan Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo.
“Seluruh petugas medis di RSU Pernah berupaya semaksimal Kemungkinan untuk melakukan penanganan medis terhadap Calon Gubernur Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia,” kata Kepala UPTD RSUD Bobong, Cecilia Octavia Mbotengu, diberitakan Antara.
Selain Benny ada lima orang lain yang meninggal karena insiden yang sama, Dengan kata lain anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi dan Nasrun,S.Pd.
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman, mengatakan speedboat itu, milik Benny yang bernama Bella 72, membawa 33 penumpang.
Proses evakuasi Pernah dihentikan pukul 20.30 WIT, speedboat itu Pernah ditarik ke bibir pantai dan dipastikan tak ada korban tertinggal.
Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajuddin mengatakan dugaan Dalang ledakan speedboat rombongan Benny karena kelalaian pengisian bahan bakar minyak (BBM) ketika mesin kapal masih menyala.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA