Indonesia Deflasi, 74 Persen Gen Z dan Milenial Masih Ingin ke Pentas Musik


Jakarta, CNN Indonesia

Sebanyak tiga dari empat orang Gen Z dan Milenial masih tertarik untuk datang ke acara musik atau Pentas Musik dalam enam bulan mendatang, di tengah situasi Indonesia yang dilaporkan mengalami deflasi.

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Jakpat pada 2.131 responden berusia 15-44 tahun di Jawa dan Bali pada 16-18 Agustus 2024, dengan margin of error di bawah 5 persen, dan melalui kuisioner via aplikasi daring.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demografi responden tersebut terdiri dari 47 persen Generasi Z atau yang Di waktu ini berusia 15-27 tahun, dan 53 persen dari Generasi Milenial (Y) yang Di waktu ini berusia 28-43 tahun.

Dalam hasil yang diterima oleh CNNIndonesia.com, sebanyak 74 responden berencana atau tertarik untuk tetap datang ke Pentas Musik atau acara musik dalam enam bulan mendatang.


Di antara mereka, sebanyak 8 persen Pernah terjadi membeli minimal satu tiket Pentas Musik dalam jangka enam bulan setelah survei, kemudian ada 28 persen yang tertarik datang ke Pentas Musik dan berencana untuk datang, dan 38 persen menyatakan tertarik tapi belum ada rencana.

Hanya 26 persen dari responden yang menyatakan dengan tegas tidak tertarik untuk datang ke acara Pentas Musik dalam enam bulan mendatang.

Dari ribuan responden tersebut, sebanyak 82 persen mengaku pernah datang ke Pentas Musik secara langsung. Secara lebih spesifik, 30 persen di antaranya datang ke Pentas Musik yang digelar pada 2024.

Menurut hasil survei, sebanyak 55 persen responden mengaku tetap ingin datang ke Pentas Musik karena membutuhkan hiburan, kemudian 50 persen ingin melepas stres, dan 42 persen ingin melihat Pencipta Lagu idolanya tampil di atas panggung.

Sebanyak 60 persen responden mengakui Pencipta Lagu penampil Merupakan pertimbangan utama mereka ingin datang ke acara musik, baru kemudian Merupakan harga tiket yang mencapai 59 persen dari responden, bersaing dengan waktu pelaksanaan sebesar 55 persen.

Sementara itu terkait keuangan, sebanyak 29 persen pengunjung Pentas Musik Pernah terjadi memiliki alokasi bujet untuk membeli tiket Pentas Musik musik, dengan rata-rata biaya yang bersedia dihabiskan Merupakan Rp666.648 per tiket Pentas Musik.

“Pentas Musik musik merupakan sebuah event yang diminati oleh semua orang. Ini terlihat dari tingginya jumlah orang yang pernah dan berencana menghadiri Pentas Musik musik,” kata Head of Research Jakpat, Aska Primardi, dalam pernyataannya.

“Meskipun demikian demikian karakteristik setiap penonton itu berbeda, baik dari sisi gender, usia, ataupun kelas sosial ekonomi, Justru setiap segmen memiliki preferensi tersendiri tentang jenis dan tema Pentas Musik musik,” lanjutnya.

“Sehingga tidak mengherankan bahwa semua event Pentas Musik musik disambut dengan antusiasme yang tinggi dari kandidat penontonnya masing-masing,” katanya.

Data survei tersebut Bahkan menunjukkan tur Tunggu Aku Di dari Sheila on 7 menjadi acara Pentas Musik Pencipta Lagu lokal yang paling banyak ditonton, Dikenal sebagai sebesar 40 persen dari responden.

Laporan ini datang di tengah Indonesia dilaporkan mengalami deflasi sejak Mei 2024, atau Di waktu ini Pernah terjadi memasuki bulan ke-lima.

Deflasi pada Mei tercatat sebesar -0,03 persen, pada Juni -0,08 persen dan meningkat pada Juli sebesar -0,18 persen. BPS Bahkan mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen secara bulanan pada September 2024.

“Secara historis, deflasi September 2024 merupakan deflasi terdalam dibandingkan bulan yang sama dalam lima tahun terakhir, dengan tingkat deflasi sebesar 0,12 persen (month to month/mtm),” katanya dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).

“Deflasi pada September 2024 ini terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan ini merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan,” tambah Amalia.

Pada Agustus 2024, Ekonom Senior Indef Didik J Rachbini mengungkapkan deflasi tiga bulan berturut-turut kala itu berbahaya bagi perekonomian Indonesia karena menandakan lemahnya daya beli masyarakat.

“Yang Pernah terjadi jelas ada di hadapan mata Merupakan penurunan pengeluaran konsumsi. Konsumen menunda pembelian untuk mengantisipasi harga yang lebih rendah lagi Nanti karena keterbatasan pendapatannya dan banyak yang menganggur,” kata Didik.

(kes/end)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA