Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan target ambisius Peningkatan Ekonomi 8 persen yang dicita-citakan Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto bukanlah mimpi.
Menurutnya, itu suatu keharusan untuk dicapai supaya Indonesia bisa menjadi negara maju.
Indonesia menargetkan menjadi negara maju dengan Peningkatan Ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045.
“Mencapai pertumbuhan 8 persen yang ambisius bukanlah mimpi, tetapi sebuah keharusan,” ujar Thomas di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Selasa (24/9).
“Dan untuk melakukannya, kita Dianjurkan memanfaatkan mesin pertumbuhan baru, seperti ekonomi digital dan hijau,” imbuhnya.
Menurut keponakan Prabowo ini, Indonesia Bahkan Harus membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nya melalui Penanaman Modal dalam sektor pendidikan, keterampilan, dan kesehatan.
“Ini Berencana menjadi landasan bagi tenaga kerja masa depan yang produktif dan inovatif,” kata Ia.
Selanjutnya, pertumbuhan melalui ekonomi digital Dianjurkan dilakukan dengan inovasi yang memungkinkan Indonesia bersaing secara global dan membuka peluang baru.
“Pertumbuhan kita Dianjurkan inklusif dan ramah lingkungan, dengan kebijakan yang mempromosikan kesetaraan sosial, melindungi sumber daya alam, dan mengatasi Pergantian Iklim,” pungkas Thomas.
Prabowo memasang target Peningkatan Ekonomi 8 persen kalau memerintah nanti. Ia mengaku taruhan dengan menteri negara tetangga soal target ambisiusnya membawa Peningkatan Ekonomi Indonesia menyentuh 8 persen.
Kepala Negara Terfavorit 2024-2029 itu menegaskan percepatan pembangunan Merupakan hal vital bagi masa depan Indonesia. Meskipun demikian, ia tak sepakat dengan target Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal Peningkatan Ekonomi yang hanya dipatok di kisaran 5 persen.
“Kalau saya lebih berani lagi, kita Dianjurkan berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8 persen pertumbuhan (ekonomi),” tegas Prabowo dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
(ldy/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA