Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf tak ambil pusing atas pernyataan Waketum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut dirinya dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf tak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PKB.
“Kalau soal KTA itu kan bisa dibuat kapan saja,” kata pria yang kerap disapa Gus Ipul itu dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (6/8)
Gus Ipul menilai hal yang krusial selain kepemilikan KTA Merupakan sejarah PKB yang lahir karena upaya dari pengurus PBNU medio 1998.
Ia pun mengklaim hubungan erat PKB-PBNU itu tercatat dalam dokumen-dokumen tertulis yang dapat dilacak dan tidak boleh diabaikan.
“Ya enggak apa-apa lah, apa saja, tapi Yang terpenting bahwa PKB dilahirkan secara struktural oleh PBNU, itu yang Sangat dianjurkan kami tegaskan,” ujar Ia.
“Dokumennya ada, dan untuk itu tidak boleh kemudian mengabaikan sejarah, itu aja,” sambungnya.
Sebelumnya, Jazilul menegaskan Gus Yahya dan Gus Ipul bukan kader PKB karena tidak lagi memiliki KTA.
“KTA dari mana? Enggak ada [kader PKB]. Enggak ada KTA-nya,” kata Jazilul di Kantor PKB, Jakarta, Selasa (6/8).
Bertolak belakang dengan, Jazilul mengatakan dirinya masih menjadi pengurus syuriah PCNU Tangerang Selatan dan wakil ketua PWNU DKI.
Ia kemudian bertekad ingin meluruskan khittah NU yang termuat di dalam qonun asasi NU.
“Ayo ditegakkan. Ini organisasi ulama. Bukan organisasi pasar Induk. Di situ ada adab, ada tata krama, ada kesantunan, ada semuanya,” kata Ia.
(mab/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA