Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dukungan Sebanyaknya pihak Supaya bisa ia masuk dalam keanggotaan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jokowi tidak mengiyakan atau membantah. Ia hanya mengatakan Sampai Di waktu ini belum mengubah rencananya.
“Sampai Di waktu ini rencana saya masih belum berubah,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/7).
Jokowi tak menjelaskan rencana apa yang ia maksud. Sekalipun, dalam beberapa kesempatan, Jokowi sempat mengutarakan keinginannya untuk pulang ke kampung halaman di Solo, Jateng, setelah menuntaskan tugas pada Oktober 2024.
Ia mengaku ingin menjadi rakyat biasa setelah 10 tahun menjabat sebagai Kepala Negara.
“Kembali ke Solo, jadi rakyat biasa, Pernah,” kata Jokowi awal tahun lalu.
Sementara itu, baru-baru ini Relawan Pro Jokowi (Projo) Membantu Jokowi Seandainya berencana masuk DPA. Sekalipun, kata mereka, ada baiknya Jokowi jadi pemimpin Partai.
Dewan Perwakilan Rakyat sebelumnya sepakat merevisi Undang-undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres. RUU itu Berniat mengubah nomenklatur Dewan Pertimbangan Kepala Negara menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Dewan Pertimbangan Agung besar kemungkinan Berniat mulai bekerja di era pemerintahan baru Prabowo Subianto. Ketua Baleg Dewan Perwakilan Rakyat Supratman Andi menerangkan DPA memiliki fungsi yang sama dengan Wantimpres.
Saat ini Bahkan Bahkan, Wantimpres diisi satu orang ketua merangkap anggota dan delapan anggota, sedangkan di Perundang-Undangan yang baru nanti jumlah keanggotaan Dewan Pertimbangan Agung Berniat menyesuaikan dengan kebutuhan Kepala Negara.
(khr/tsa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA