Jakarta, CNN Indonesia —
Citroen Indonesia mengaku bakal mendapat suplai komponen baterai di Kendaraan Pribadi listriknya dari anak perusahaan Indomobil lain, GAC Aion.
Andry Octavianus Head of After Sales Department Citroen Indonesia mengatakan suplai baterai dari GAC Aion masih menunggu sinyal positif.
“Pernah Jelas [komponen baterai disuplai dari GAC Aion]. Tinggal kita tunggu tanggal mainnya aja lah kan kita Indomobil. Kita Setiap Waktu berkembang, Hari Ini kita enggak bisa berkomentar apapun,” kata Ia di Cipanas, Jabar, Selasa (2/7).
Ia tak menampik Indomobil kerap mengembangkan lini Usaha lain. Terlebih, GAC Aion datang ke Indonesia di bawah konglomerasi yang sama yaitu Indomobil Grup.
GAC Aion Bahkan Pernah mengenalkan satu model listrik, yaitu Aion Y Plus.
“Pada intinya kita ikutin aja perkembangan masing-masing. Apalagi produk kita tidak hanya Kendaraan Pribadi, ada Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Bahkan,” tuturnya.
Citroen Indonesia mulai merakit Kendaraan Pribadi listrik di dalam negeri menggunakan salah satu fasilitas pabrik Grup Indomobil di Purwakarta, Jabar lewat model EC3.
Citroen Indonesia secara paralel Bahkan mengajukan izin kepada pemerintah untuk ikut serta program insentif Kendaraan Pribadi listrik dari pemerintah.
Pada saat ini EC3 Pernah mendapat insentif dari pemerintah Sekalipun 500 unit pertama yang dijual merupakan Pembelian Barang dari Luar Negeri secara utuh (CKD) dari India.
EC3,menggunakan baterai Li-Ion 29,2 kWh dengan tenaga Kendaraan Bermotor Roda Dua elektrik 56 Hp dan torsi 143 Nm. Kendaraan Pribadi ini dapat diisi daya menggunakan port CCS2 dan daya jelajah 320 kilometer.
Citoen mengklaim 0-60 kilometer per jam dapat ditempuh dalam 6,8 detik dan kecepatan tertinggi dibatasi Sampai sekarang 107 kilometer per jam.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA