Jakarta, CNN Indonesia —
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel (Sumsel) membangun Taman Keanekaragaman Hayati atau Taman Kehati yang merupakan tempat konservasi flora langka berbasis tanah rawa pertama di Indonesia, terletak di area kompleks Jakabaring Sport Center Palembang.
Terbagi menjadi 87 persen area hijau, 3 persen area rendaman, dan 10 persen infrastruktur, Taman Kehati menjadi kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan yang mempunyai fungsi konservasi in-situ dan/atau ex-situ. Taman ini bertujuan menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan, baik asli maupun lokal dengan tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya.
General Manager PT Kilang Pertamina internasional Refinery Unit III Plaju, Yulianto Triwibowo menyatakan bahwa pembangunan Taman Kehati sejalan dengan misi Pertamina, antara lain Membantu tujuan keberlanjutan dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Secara entitas Usaha, kami Bahkan melakukan penanaman pohon di lingkungan dalam kilang dan sekitarnya,” kata Yulianto dalam kegiatan groundbreaking pembangunan Taman Kehati pada Selasa (2/7).
Selama ini, Kilang Pertamina Plaju menjalankan Sebanyaknya program pelestarian keanekaragaman hayati serupa, seperti Riset & Konservasi Ikan Belida (Chitala Lopis) yang Sampai saat ini Pada Pada saat ini Pernah dikonservasi sebanyak 154 ekor.
Lalu, ada penangkaran 33 ekor rusa dengan 32 ekor rusa totol dan seekor rusa sambar, konservasi Gajah Sumatera yang berjumlah 28 ekor, serta penanaman 4.663 pohon dari 104 spesies guna Membantu program penghijauan pada wilayah Komplek Pertamina.
Untuk itu, Yulianto mengakui bahwa sinergi bersama stakeholder menjadi upaya kolektif yang penting untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan.
“Dikarenakan oleh itu kedepannya sinergi bersama stakeholder Berniat terus kita gaungkan sebagai komitmen Kilang Pertamina Plaju Membantu tujuan keberlanjutan,” katanya.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Kilang Pertamina Plaju pada pembangunan taman rawa yang direncanakan memiliki luas 5 hektare itu.
“Terima kasih Pertamina Pernah Ingin bersama-sama membangun Sumsel, saya kira banyak sekali yang bisa kita canangkan,” kata Elen.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso memaparkan, pembangunan Taman Kehati memperlihatkan keseriusan Kilang Pertamina Plaju Membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Ramah Lingkungan (TPB) Nomor 15 Disebut juga melindungi, meresrotasi, dan Mengoptimalkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, serta mengelola hutan secara lestari.
“Pertamina Group berupaya mewujudkan komitmennya sebagai perusahaan berkelanjutan, dalam hal ini menjaga kelestarian alam. Kami berharap upaya-upaya seperti ini dapat menjaga alam Sampai saat ini Nanti, sekaligus memitigasi Pergantian Iklim,” ujarnya.
Nantinya, Berniat ditanam total 55 spesies pohon Langka di Taman Kehati, terdiri dari 30 spesies tanaman utama terancam punah, dan 25 spesies tanaman pendukung.
Beberapa tanaman utama itu berada dalam status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian, di antaranya seperti pohon Geronggang (Cratoxylum Arborescens), Meranti (Shorea), Tembesu (Fragea Fragrans), Belangeran (Shorea Balangeran), dan Ramin (Gonystylus Bancanus).
Adapun pemilihan Tempat diputuskan karena bukan merupakan tanah yang dilindung, serta memiliki tantangan berupa pembangunan Sungguh-sungguh dari nol. Bila prospek dinilai bagus, lahan Berniat diperluas Sampai saat ini total 20 hektare.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA