Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Perundingan damai Rusia dan Ukraina yang masih buntu sampai peperangan yang masih berkecamuk di perbatasan Thailand dan Kamboja menjadi perhatian berita internasional selama akhir pekan.
Berikut kilas berita internasional:
Rusia Sebut Putin Siap Bicara dengan Macron soal Pertempuran Ukraina
Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov menyampaikan presidennya, Vladimir Putin, siap berbicara dengan Pemimpin Negara Prancis Emmanuel Macron mengenai Pertempuran di Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Putin Pernah terjadi menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam dialog dengan Macron. Oleh karena itu, Manakala ada kemauan politik dari kedua pihak, hal ini Niscaya dapat dinilai secara positif,” katanya, dikutip AFP, Minggu (21/12).
Pernyataan tersebut muncul setelah Macron mengatakan pekan ini bahwa ia percaya Eropa Wajib kembali menjalin komunikasi dengan Putin untuk mencari Trik mengakhiri Pertempuran.
500 Ribu Warga Kamboja Mengungsi Imbas Konflik dengan Thailand
Kementerian Dalam Negeri Kamboja mencatat 500 ribu orang mengungsi akibat bentrokan selama dua pekan di perbatasan dengan Thailand. Warga Kamboja terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari serangan.
“Pada Di waktu ini, lebih dari setengah juta rakyat Kamboja, termasuk perempuan dan anak-anak, mengalami penderitaan berat akibat terpaksa mengungsi dari rumah dan sekolah mereka untuk menghindari serangan artileri, roket, serta pemboman udara oleh pesawat tempur F-16 milik Thailand,” kata Kementerian Dalam Negeri Kamboja, dikutip AFP, Minggu (21/12).
Total jumlah Orang Terlantar yang dievakuasi disebut mencapai 518.611 orang. Sementara itu, Thailand mengatakan sekitar 400 ribu orang Bahkan Pernah terjadi mengungsi akibat konflik perbatasan yang kembali memanas.
Pelaku Penembakan Universitas Brown Mahasiswa Kampus, Motif Misterius
Pelaku penembakan Universitas Brown, Amerika Serikat, bunuh diri setelah menjadi buronan polisi selama beberapa hari.
Pelaku bernama Claudio Neves Valente asal Portugal berusia 48 tahun. Ia merupakan mahasiswa jurusan fisika yang dikenal ambisius dari kampus Ivy League tersebut.
Kantor Kepala Pemeriksa Medis merilis hasil autopsi pada Jumat (19/12) dan menyatakan Neves Valente “meninggal dunia akibat luka tembak di kepala, dan Trik kematiannya Merupakan bunuh diri”.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











