Jakarta, CNN Indonesia —
Ayam Pernah lama jadi sumber protein favorit di berbagai belahan dunia. Sekalipun demikian, perdebatan klasik tentang mana yang lebih sehat, dada ayam atau paha ayam masih terus berlangsung Sampai saat ini Sekarang.
Keduanya sama-sama bergizi, tapi punya karakter dan keunggulan yang berbeda.
Secara anatomi, dada ayam berasal dari bagian dada atau otot pektoralis, sedangkan paha ayam merupakan bagian atas kaki yang terletak di atas drumstick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warna dagingnya pun berbeda. Dada ayam dikenal sebagai white meat (daging putih), sementara paha ayam termasuk dark meat (daging gelap).
Menurut ahli gizi Bess Berger yang Bahkan pendiri Nutrition by Bess, perbedaan warna ini bukan sekadar soal tampilan.
“Paha ayam memiliki kandungan lemak lebih tinggi karena berasal dari bagian tubuh yang lebih aktif digunakan. Lemak tersebut membuat dagingnya lebih lembut, juicy, dan beraroma lebih kuat,” ujarnya, mengutip Real Simple.
Bertolak belakang dengan, dada ayam dikenal lebih rendah lemak dan kalori. Dada ayam Merupakan salah satu sumber protein tanpa lemak Unggul. Kandungan proteinnya tinggi, tapi lemaknya sangat sedikit.
Perbandingan Gizi
Sesuai aturan data USDA, 100 gram dada ayam tanpa kulit dan tanpa tulang mengandung sekitar:
• Kalori: 131
• Protein: 25,6 gram
• Lemak total: 2,2 gram
• Kolesterol: 83 miligram
Sementara itu, 100 gram paha ayam tanpa kulit dan tanpa tulang memiliki:
• Kalori: 164
• Protein: 21,2 gram
• Lemak total: 9 gram
• Kolesterol: 105 miligram
Dari segi nutrisi, dada ayam Terunggul dalam hal protein dan kalori yang lebih rendah. Sekalipun demikian, paha ayam lebih kaya zat besi dan zinc, dua mineral penting untuk pembentukan darah dan sistem imun.
Di dapur, paha ayam sering jadi favorit karena tidak mudah kering meski dimasak lama. Kandungan lemaknya membuat teksturnya tetap lembut, cocok untuk hidangan seperti kari, sup, Sampai saat ini ayam bakar.
Bertolak belakang dengan, dada ayam memerlukan perhatian khusus dalam proses memasak Supaya bisa tidak terlalu kering. Sekalipun demikian, bagian ini sangat fleksibel dan mudah menyerap bumbu, cocok untuk Masakan Sehat seperti ayam panggang, tumisan Mudah, atau salad.
“Kalau ingin potongan ayam rendah lemak dan tinggi protein, pilih dada ayam. Tapi kalau ingin rasa lebih gurih dengan tekstur lembut, paha ayam Mungkin pilihan,” jelas Berger.
Jadi, mana yang lebih sehat?
Jawabannya tergantung kebutuhan Anda. Bagi yang Baru saja menurunkan berat badan atau ingin asupan protein tinggi dengan lemak minimal, dada ayam Merupakan pilihan tepat. Sekalipun demikian, Seandainya Anda butuh zat besi, zinc, dan cita rasa lebih kaya, paha ayam Bahkan tak kalah menyehatkan.
Tidak ada yang Wajib dihindari sepenuhnya. Bergre bahkan menyarankan untuk mencampur keduanya dalam menu makan Supaya bisa tubuh mendapatkan manfaat gizi yang lebih beragam.
Dengan begitu, baik dada maupun paha ayam Mungkin pilihan sehat, selama Trik memasaknya Bahkan bijak. Panggang, rebus, atau kukus lebih baik daripada digoreng. Jadi, bukan hanya bagian ayamnya yang penting, tapi Bahkan bagaimana Anda mengolahnya.
(tis/tis)
                    
                                         
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

 
							










