Jakarta, CNN Indonesia —
PT Freeport Indonesia masih terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerjanya yang terjebak di dalam tambang bawah tanah di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, usai longsor pada Senin (8/9) malam.
VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan timnya tidak berhenti mencari Trik untuk masuk ke dalam tambang bawah tanah, termasuk dengan membuka jalur baru.
“Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses Ke arah Tempat keberadaan karyawan, meski Tanpa henti menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,” ujar Katri dalam keterangan tertulis kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pencarian terus dilakukan dibantu dengan tim Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM. Tujuannya guna menentukan langkah Unggul dalam proses penyelamatan.
“Fokus kami Di waktu ini Merupakan terus berupaya menyelamatkan tujuh pekerja yang terdampak insiden aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC),” jelasnya.
Freeport pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendoakan Supaya bisa para pekerja bisa segera ditemukan melalui usaha-usaha yang Pernah dilakukan tanpa henti.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” pungkasnya.
Longsor tersebut berimbas pada penutupan sementara seluruh operasi di tambang bawah tanah tersebut. Sebab, menurut Katri, insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Tri Winarno menyebutkan longsor tersebut membuat produksi Freeport turun Sampai sekarang 70 persen. Apalagi, setelah perusahaan memutuskan untuk menutup sementara operasinya.
“Produksi Jelas berdampak. Sementara ini produksi berhenti. GBC saja. Tapi turun, Kemungkinan produksinya cuma 30 persen-nya lah,” jelas Tri ditemui di Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senin (15/9) lalu.
(ldy/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA