Magelang, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto menyebut 10 kepala daerah dari PDIP dipastikan tak mengikuti retret yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jateng.
Kesepuluh orang itu terdiri dari 9 kepala daerah di Bali, termasuk Gubernur Bali, Wayan Koster dan satu lainnya Merupakan Bupati Asmat.
Bima mengatakan, kepastian itu didapat setelah pihaknya memperoleh pemberitahuan resmi dari PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dipastikan tidak (ikut retret). Kemarin kami Sebelumnya mendapatkan keputusan resmi, pemberitaan resmi dari PDIP bahwa rekan-rekan PDIP yang belum bergabung itu Berniat mengikuti pembekalan berikutnya, gelombang berikutnya,” kata Bima di Komplek Akmil, Selasa (26/2).
Surat itu, kata Bima Bahkan mencantumkan alasan ketidakhadiran sepuluh kepala daerah tersebut dalam retret di Akmil.
“Disampaikan pada suratnya Merupakan, karena pertimbangan situasi dan kondisi yang ada,” ucap Bima.
Sekalipun demikian, Bima menekankan, sejak semula instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Merupakan meminta para kadernya menunda keberangkatan ke acara retret kepala daerah, bukan pelarangan.
“Di situ kan dijelaskan Bahkan bahwa tidak ada keputusan atau instruksi dari partai untuk tidak mengikuti. Yang ada Merupakan penundaan karena kondisi-kondisi tertentu yang dipertimbangkan oleh partai, begitu. Jadi tidak pernah ada secara resmi partai itu yang kami tangkap ya, kami tangkap, meminta kadernya untuk tidak mengikuti, tidak ada,” kata Bima.
“Artinya kan kemudian ketika keputusannya Merupakan Membantu yang ada di sini melanjutkan, itu kan masih sejalan dan masih sinkron dan kami mengapresiasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, kepala daerah yang dilantik pada 20 Februari 2025 lalu tak langsung seluruhnya hadir dalam acara retret kepala daerah sejak 21 Februari kemarin. Sebagian datang terlambat, termasuk Sebanyaknya bupati, wali kota dan gubernur dari PDIP.
Keterlambatan ini tak lepas dari instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meminta para kadernya menunda keberangkatan ke retret kepala daerah di Akmil.
Sebanyak 17 dari mereka baru datang pada Minggu (23/2) malam. Keesokan harinya atau Senin (24/2) siang, 19 orang lagi menyusul ke Akmil. Termasuk Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu.
Sementara sosok Gubernur Bali, Wayan Koster sampai Senin malam masih belum Bahkan kelihatan batang hidungnya.
Terbaru, Juru Bicara DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bagi Pramono dkk yang Sebelumnya di dalam Akmil diminta untuk lanjut mengikuti agenda retret kepala daerah tersebut.
“Bagi Kepala Daerah dari PDI Perjuangan yang Sudah mengikuti retret Angkatan-I Supaya bisa menyesuaikan rangkaian agenda retreat Sampai sekarang selesai,” ujar Basarah dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (25/2) malam.
Pada kesempatan itu, Basarah menegaskan bahwa Megawati dalam instruksi harian yang dikeluarkan pada Kamis (20/2) lalu tak melarang kepala daerah dari partainya ikut retret kepala daerah, hanya meminta menunda keberangkatan.
Dalam kesempatan itu, Basarah menyampaikan pesan Megawati kepada mereka yang belum masuk ke kawasan Akmil. Mereka, kata Basarah, diperintahkan kembali ke daerah masing-masing.
“Bagaimana dengan kepala daerah asal PDI Perjuangan yang belum berangkat ke Magelang, di mana acara retret itu diselenggarakan? Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan meminta kepada para kadernya yang Terfavorit sebagai kepala daerah untuk tetap berada di daerahnya masing-masing supaya bisa langsung bekerja untuk Menyajikan rakyat,” tuturnya.
(dal/kum)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA