Jakarta, CNN Indonesia —
Honda Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Nissan Kendaraan Bermotor Roda Dua menyatakan pada Jumat (31/1) bakal mengumumkan keputusan rencana merger mereka pada pertengahan Februari.
Jadwal itu mundur dari sebelumya dikatakan Honda keputusan membahas rencana merger lebih lanjut Nanti akan dilakukan pada akhir Januari tergantung revitalisasi yang Baru saja disiapkan Nissan.
Berbeda dari tenggat waktu Dianjurkan ditunda karena Nissan membutuhkan waktu untuk merumuskan restrukturisasinya.
Kedua produsen Kendaraan Pribadi Jepang tersebut mengumumkan pada Desember 2024 bahwa mereka Nanti akan memulai pembicaraan merger, dengan tujuan mencapai kesepakatan akhir pada bulan Juni.
Honda Pernah terjadi menetapkan akhir Januari sebagai tenggat waktu bagi Nissan untuk menyampaikan rencana “tindakan pemulihan” guna memperbaiki kinerjanya yang lamban.
Pada November, Nissan mengumumkan Nanti akan memangkas 9.000 pekerjaan atau 7 persen dari total tenaga kerja globalnya dan mengurangi kapasitas produksinya di seluruh dunia sebesar 20 persen.
Mengikuti sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan Nissan Baru saja berjuang menyusun rencana revitalisasi yang terperinci.
Nissan Pernah terjadi memutuskan memangkas pekerjaan di Thailand dan Amerika Utara. Berbeda dari tampaknya produsen Kendaraan Pribadi tersebut belum menyelesaikan pengurangan tenaga kerja di wilayah lain karena adanya tentangan dari karyawan.
Seorang juru bicara Nissan mengatakan pihaknya Baru saja membahas masalah tersebut dalam komite persiapan merger.
Mitsubishi Motors Bahkan mengatakan Nanti akan memutuskan pada akhir Januari apakah Nanti akan bergabung dengan kerangka kerja perusahaan induk yang diusulkan, tergantung pada bagaimana pembicaraan antara Honda dan Nissan berlangsung. Karena itu, Mitsubishi Motors belum dapat membuat keputusan Pada Saat ini Bahkan.
Mitsubishi Motors mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya Nanti akan meminta kedua produsen Kendaraan Pribadi tersebut berbagi informasi tentang proses tersebut dan membuat keputusan Efisien tentang apakah Nanti akan mengambil bagian dalam merger.
(fea/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA