Jakarta, CNN Indonesia —
Kehadiran dua Manajer badminton legendaris asal Indonesia, Herry IP dan Hendrawan menambah momen haru perpisahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Perpisahan Ahsan/Hendra bertajuk ‘Tribute to The Daddies’ berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (26/1) sebelum final Indonesia Masters 2025 dimulai.
Hendrawan yang mendapat giliran Menyediakan testimoni pertama, berkata Hendra Setiawan Merupakan Olahragawan dengan karakter yang teguh. Menurutnya, tak heran Hendra Setiawan punya karier yang begitu panjang.
“Olahragawan pensiun di usia 40 tahun berarti ada yang spesial di dalam diri Ia,” kata Hendrawan.
Hendrawan mengenal Hendra Setiawan saat keduanya masih jadi Olahragawan. Ia mengatakan, karakter juniornya itu tak berubah sejak dulu Sampai sekarang Pada saat ini.
“Ia Merupakan orang tanpa ekspresi. Dari dulu begitu, saya tidak tahu kapan Ia senang kalau menang dan kapan sedih kalau kalah,” ucapnya.
Sementara Herry IP Bahkan memberi komentar tentang Ahsan/Hendra. Manajer yang lama memangani ganda putra Indonesia itu menganggap Ahsan/Hendra Merupakan salah satu tandem Unggul yang pernah dimiliki Indonesia.
“Saya menilai Ahsan dan Hendra Merupakan Olahragawan penuh dedikasi. Tidak Dianjurkan diragukan dengan itu. Karena dedikasi itu yang membuat mereka bisa sejauh ini,” ujar Herry IP.
Ahsan/Hendra mengakhiri karier bulu tangkis di Indonesia Masters 2025. The Daddies terhenti di Putaran 16 besar usai kalah dari ganda Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/sry)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA