Jakarta, CNN Indonesia —
Pabrik Kendaraan asal Korea Selatan, Hyundai, tengah diinvestigasi oleh kepolisian terkait tewasnya tiga pekerja dalam pengujian ketahanan Kendaraan Pribadi di pabriknya.
Menurut penjelasan Carscoops, ketiga pekerja pria itu terlibat dalam uji coba di ruang yang dirancang untuk melihat bagaimana sebuah Kendaraan Pribadi prototipe bereaksi terhadap berbagai kondisi iklim.
Para produsen Kendaraan Pribadi biasanya menggunakan ruang seperti ini untuk membuat kendaraan terpapar panas dan dingin yang ekstrem, serta faktor lingkungan lainnya seperti kelembapan.
Kepolisian Korsel Pada Pada saat ini masih menyelidiki kecelakaan kerja yang terjadi di Divisi Kualitas Elektrifikasi, di pabrik Hyundai yang berlokasi di Ulsan itu.
Media lokal Korea mengatakan ketiga pria itu mati lemas, kemungkinan karena akumulasi gas buang di dalam ruangan.
Karyawan yang tewas itu Merupakan dua peneliti senior Hyundai, satu berusia tiga puluhan dan satu lagi berusia empat puluhan, dan pria ketiga dari perusahaan luar.
Ketiganya ditemukan rekan-rekannya di pabrik setelah gagal keluar dari ruang Kendaraan Pribadi pada waktu yang ditentukan, menurut laporan Korean Car Blog.
“Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Company sangat berduka dengan insiden yang terjadi di pabrik kami di Ulsan, Korea Selatan,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Perusahaan mengatakan Berencana bekerja sama sepenuhnya dengan semua otoritas terkait untuk menentukan Dalang insiden ini.
Pabrik Hyundai di Ulsan Merupakan tempat produksi Kendaraan Pribadi terbesar perusahaan, Serta memiliki sejarah penting sebagai tempat di mana produsen Kendaraan Pribadi ini memulai perjalanannya dengan versi berlisensi Ford Cortina Eropa pada 1968.
Kawasan manufaktur itu membuat sekitar seperempat dari semua kendaraan Hyundai dan memiliki kapasitas produksi hampir 1,5 juta Kendaraan Pribadi setiap tahun.
(can/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA