Baku, CNN Indonesia —
Utusan khusus Kepala Negara untuk isu Pergantian Iklim Hashim Djojohadikusumo mengatakan pemerintah Indonesia Sebelumnya mulai menjaring peminat untuk program penghijauan hutan raksasa seluas 12,7 juta hektar kawasan hutan rusak di Indonesia. Salah satu peminatnya Merupakan bos Amazon, Jeff Bezos.
Belasan juta hektar lahan tersebut diklaim rusak parah akibat berbagai sebab, termasuk kebakaran hutan ganas pada 1992, 1997 dan 2016. Prakarsa baru pemerintahan Prabowo ini diumumkan di Paviliun Indonesia di tengah arena COP29, oleh Hashim sebagai Ketua Perwakilan Indonesia.
“Kita ingin menciptakan kembali hutan di sini, yang Anda lihat di dinding (panggung bergambar hutan) ini, dan kita Berniat melakukannya secara bertahap,” kata Hashim saat membuka paviliun Indonesia secara resmi di Baku Zzerbaijan, Senin (11/11) siang waktu setempat.
Pada Pada saat ini kondisi 12,7 juta hektar hutan rusak tersebut Merupakan tanah tandus, ditumbuhi rumput atau semak belukar. Reforestasi Berniat dilakukan dengan mengubah lahan menjadi wilayah hijau dengan tutupan tanaman keras dan tanaman buah. Menurutnya konsep reforestasi ini Sebelumnya terbukti bisa berhasil.
“Dan bukti konsep ini Sebelumnya dapat ditunjukkan pada dunia di satu Tempat bernama Semboja Lestari, satu jam perjalanan di utara Balikpapan, di mana 1000 hektar lahan Sebelumnya sepenuhnya tercipta kembali dari kondisi sebelumnya padang rumput,” tambah Hashim.
Samboja Lestari, seluas sekitar 1800 hektar Merupakan inisiatif yang menggabungkan kebutuhan ekologi dan Usaha. Wilayah ini Di waktu ini dimiliki oleh Borneo Orangutan Survival dan dimaksudkan sebagai tempat penangkaran dan rehabilitasi orangutan yang terancam punah akibat berbagai alasan di Kalimantan.
Minat Bezos
Hashim tak menyebut berapa jumlah dana serta waktu yang dibutuhkan untuk merealisasikan program Prabowo tersebut. Sekalipun dirinya mengakui, pemerintah tak cukup punya dana.
“Kita undang pihak-pihak yang berminat. Bezos (Family) Foundation tertarik untuk Mendukung mendanai reboisasi. Kita Bahkan mengundang LSM dan organisasi lain, yayasan ESG, semuanya,” ucap Hashim.
“Program ini Berniat memakan waktu bertahun-tahun dan tidak terjadi dalam semalam. Ini Berniat membutuhkan dana dan sumber daya. Kita tidak hijaukan kembali sebagai hutan monokultur. Nantinya ada tanaman buah-buahan untuk menciptakan habitat satwa liar,” kata Hashim dari atas panggung Paviliun Indonesia pada hari Pertama COP29.
Meski Sebelumnya dianggap terbukti di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara janji reforestasi pemerintah kerap menuai kritik. Termasuk diantaranya karena dianggap memberi mekanisme perizinan longgar pada usaha pembukaan hutan. Berbagai laporan mengkonfirmasi Indonesia sebagai negara dengan tingkat kehilangan hutan alam primer tertinggi di dunia untuk wilayah tropis antara tahun 2001 dan 2016.
Dalang utamanya Merupakan pembukaan perkebunan kelapa sawit besar-besaran, penebangan hutan untuk tanaman monokultur lain seperti kertas dan pulp, pertambangan, dan pertanian.
Laporan ini ditulis oleh Dewi Safitri yang meliput COP29 dari Baku, Azerbaijan dengan fellowship dari EJN dan Stanley Center for Security.
(dsf/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
