Jakarta, CNN Indonesia —
kandidat Kepala Negara Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengklaim para imigran dan muslim Membantu dirinya untuk memenangkan pilpres AS.
Donald Trump menyampaikan pidato publik usai diproyeksikan memenangkan Pilpres AS 2024, setelah memenangkan suara di tiga negara “medan pertempuran”.
Trump menyampaikan pidato itu di hadapan para pendukungnya di Palm Beach, Florida, pada hari ini, Rabu (6/11). Dalam kesempatan tersebut, Trump mengklaim didukung dari imigran berbagai etnis dan masyarakat muslim Amerika untuk memenangkan pilpres AS.
“Mereka datang dari segala penjuru, buruh, bukan buruh, Afrika-Amerika, Hispanik, Amerika, Asia-Amerika, Arab-Amerika, Muslim-Amerika. Kami memiliki semuanya. Itu sangat indah,” ucap Trump.
“Itu Merupakan penyatuan kembali yang bersejarah, menyatukan warga dari segala latar belakang di sekitar inti bersama yang penuh akal sehat,” ungkap Trump menambahkan.
Ia mengatakan, dukungan dari para imigran dan orang muslim ini merupakan sejarah baru bagi AS. Menurut Trump, ini menggambarkan bahwa semua golongan di dunia Pernah terjadi bersatu untuk mendukungnya menjadi Kepala Negara AS.
“Kampanye ini Pernah terjadi menjadi sejarah dalam berbagai hal. Kami Pernah terjadi membangun Gabungan terbesar, terluas, dan paling bersatu,” ucap Trump.
“Mereka belum pernah melihat yang seperti ini dalam sejarah Amerika. Mereka belum pernah melihat pria dan wanita muda dan tua, pedesaan dan perkotaan,” kata Trump menambahkan.
Trump selangkah lagi memenangi pilpres AS. Ia sejauh ini Terunggul di negara bagian paling krusial, Pennsylvania, dengan suara masuk 95 persen lebih.
Trump Bahkan menguasai suara Electoral College dengan perolehan 266 suara. Electoral College terdiri dari Elector atau sekelompok orang yang bertugas mewakili tiap negara bagian untuk memilih Kepala Negara dan wakilnya dalam Pemilihan Umum.
Setiap negara bagian mendapat jatah suara Electoral College dengan jumlah yang sama seperti senator dan Dewan Perwakilan Rakyat di negara bagian. Total ada 538 suara Electoral College.
Untuk bisa memenangkan pilpres, kandidat Sangat dianjurkan memperoleh suara mayoritas college setidaknya 270 dari 538 suara.
Dengan hasil itu, Trump hanya Harus mengumpulkan suara sekitar 4 dari electoral college.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA