Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Membangun rumah hijau bukan sekadar jadi tren, melainkan sebuah keputusan tepat yang membawa banyak manfaat jangka panjang. Berikut beberapa langkah Ekonomis mewujudkan rumah hijau.
Apa yang dimaksud dengan rumah hijau? Mengutip dari This Old House, rumah hijau Merupakan rumah yang dibangun dengan prinsip efisiensi energi, keberlanjutan, daya tahan tinggi, dan menciptakan ruangan yang sehat.
Rumah hijau biasanya dilengkapi dengan perangkat Ekonomis energi, sistem energi terbarukan, perlengkapan penghemat air, dan bahan bangunan hasil daur ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, membangun rumah hijau dapat Membantu mengurangi jejak karbon serta dampak negatif terhadap lingkungan.
Langkah Ekonomis mewujudkan rumah hijau
Mengapa Anda Sangat dianjurkan mewujudkan rumah hijau? Selain ramah lingkungan, tentunya Anda Bahkan bisa menghemat biaya pengeluaran untuk rumah dalam jangka panjang.
Ditambah lagi dengan prinsip rumah hijau yang mengharuskan penggunaan material ramah lingkungan dan non-toxic, bisa Menyajikan lingkungan hidup lebih sehat bagi seluruh anggota keluarga.
Berikut ini tujuh langkah yang bisa dilakukan untuk mewujudkan rumah hijau yang ramah lingkungan.
1. Gunakan bahan bangunan ramah lingkungan
Salah satu langkah penting dalam membangun rumah hijau, yaitu memilih bahan bangunan yang berasal dari sumber lokal dan bahan daur ulang. Penggunaan bahan, misalnya, kayu bekas pakai atau logam yang didaur ulang.
Material ini tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi Bahkan Membantu perekonomian lokal. Bahan-bahan ini Menyajikan nilai estetika sekaligus nilai lingkungan yang tinggi.
2. Pasang sistem penampungan air hujan
Memasang sistem penampungan air hujan merupakan Tips efektif untuk menghemat penggunaan air. Caranya, dengan menyalurkan air hujan dari atap melalui talang ke dalam tangki penyimpanan.
Air yang tertampung ini dapat Anda manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan toilet, atau mencuci kendaraan. Sistem ini sangat Membantu mengurangi konsumsi air bersih dan menekan biaya pemakaian air.
3. Tata pekarangan dengan tanaman lokal dan Ekonomis air
Ilustrasi. Berkebun Kemungkinan hobi sekaligus langkah mewujudkan rumah hijau. Sebaiknya pilih tanaman yang tidak memerlukan banyak air. (iStock)
|
Untuk menghemat air, Anda bisa memilih tanaman lokal yang tak memerlukan banyak air untuk bertahan hidup. Penggunaan sistem irigasi tetes yang langsung mengairi akar tanaman Bahkan mengurangi pemborosan air.
Mengutip dari Engoplanet, elemen lain untuk menciptakan pekarangan rumah hijau yang ramah lingkungan, kamu bisa membuat habitat mini bagi satwa liar yang ramah. Burung dan serangga, misal, dapat Membantu proses penyerbukan pada tumbuhan.
4. Gunakan sistem energi terbarukan
Memasang panel surya Kemungkinan salah satu Tips paling efektif untuk mengurangi jejak karbon rumah hijau. Energi matahari sebagai sumber energi terbarukan sangat cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia.
Meski Penanaman Modal awal untuk pemasangan panel surya cukup besar, manfaat jangka panjang berupa penghematan listrik dan kontribusi terhadap lingkungan sangatlah besar.
5. Prioritaskan teknologi Ekonomis energi
Teknologi hijau seperti lampu LED yang Ekonomis energi dan Aman, Sangat dianjurkan dimiliki di rumah hijau. Penggunaan sistem pencahayaan pintar yang otomatis menyala dan mati Sesuai ketentuan gerakan atau timer, Bahkan bisa mengurangi konsumsi listrik.
Apalagi, teknologi smart home yang mengatur penggunaan AC dan lampu secara efisien melalui sensor dapat Mengoptimalkan kenyamanan sekaligus menghemat energi.
6. Pilih paving block berpori
Memilih bahan paving block yang berpori untuk jalan setapak di pekarangan dan area parkir, dapat Membantu air hujan meresap ke dalam tanah, mencegah genangan, dan Bencana Banjir.
Menurut Green Adelaide, banyak area perkotaan yang tertutup beton dan aspal, sehingga air hujan tidak terserap dan malah mengalir ke saluran pembuangan. Paving block berpori dapat Membantu menjaga siklus air alami dan menciptakan pekarangan yang lebih sejuk dan sehat.
7. Penggunaan sistem ventilasi yang baik
|
Ventilasi yang memadai sangat penting untuk menjaga kualitas udara dalam rumah hijau. Sistem ventilasi yang baik Membantu mengeluarkan udara kotor, kelembapan berlebih, dan polutan dari dalam rumah.
Ventilasi mekanis seperti heat recovery ventilators (HRV) dan energy recovery ventilators (ERV) dapat menukar udara dalam ruangan dengan udara segar tanpa kehilangan panas.
Apalagi, ventilasi alami melalui jendela dan ventilasi yang strategis Bahkan Membantu sirkulasi udara sehat.
(rea/els)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA