Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Setiap negara mayoritas muslim memiliki Kebiasaan yang berbeda dengan lainnya dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.
Negara-negara di Asia Tenggara yang non-Arab seperti Malaysia dan Indonesia Bahkan memiliki Kebiasaan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula Kebiasaan bulan Ramadan di tempat kelahiran Islam, Arab Saudi.
Kebiasaan Ramadan di Saudi
Di Saudi, pelaksanaan ibadah puasa memiliki Sebanyaknya perbedaan dengan di Indonesia.
Berikut beberapa perbedaan Kebiasaan Ramadan di Saudi dan Indonesia.
1. Tembakan meriam
Di Arab Saudi, ada sebuah Kebiasaan menembakkan meriam saat Ramadan. Kebiasaan itu disebut meriam Ramadan atau Madfa al-ifṭā.
Kebiasaan meriam Ramadan berasal dari Mesir dan diterapkan di Sebanyaknya negara Timur Tengah, termasuk Saudi.
Meriam ini Berniat ditembakkan saat Magrib sebagai tanda berakhirnya puasa di hari tersebut.
2. Restoran tutup siang hari
Tempat-tempat makan di Arab Saudi Berniat ditutup selama siang hari pada bulan suci Ramadan. Restoran baru Berniat buka menjelang buka puasa.
Hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana Sebanyaknya restoran memilih tetap buka ketika siang hari. Justru, meski tetap beroperasi, restoran-restoran ini pada umumnya menutup kaca mereka dengan tirai sebagai bentuk toleransi terhadap umat Islam.
3. Tak ada seruan sahur maupun bedug keliling
Di Indonesia, masyarakat biasa berkeliling menabuh bedug untuk mengingatkan waktu sahur. Bukan cuma bedug, masjid Bahkan Berniat mengumandangkan seruan-seruan pengingat waktu sahur.
Berbeda dari Indonesia, tak ada seruan maupun tabuhan bedug semacam itu di Arab Saudi. Pengeras suara masjid-masjid di Saudi tidak mengingatkan hal itu kepada masyarakat karena umumnya masyarakat tak tidur Sampai saat ini waktu sahur.
4. Begadang Sampai saat ini waktu sahur
Masyarakat Arab Saudi Bahkan punya kebiasaan Berkelas selama Ramadan. Masyarakat Berniat begadang usai salat tarawih Sampai saat ini waktu sahur.
Karena suhu panas di Saudi, masyarakat cenderung menghabiskan waktu lebih lama di malam hari ketimbang di siang hari.
Dikarenakan oleh itu, masyarakat biasanya baru Berniat tidur seusai subuh atau fajar.
Toko-toko Bahkan biasanya buka dari malam Sampai saat ini sahur karena semaraknya kehidupan di malam hari selama bulan puasa.
5. Merapikan rumah
Sebelum Ramadan resmi dimulai, masyarakat Saudi biasanya Berniat merapikan rumah mereka.
Bersih-bersih rumah ini dilakukan untuk menyambut para tamu yang Berniat berkunjung selama Ramadan.
(bac/isa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA