Jakarta, CNN Indonesia —
Hati atau liver menjalankan ratusan fungsi penting dalam tubuh. Salah satunya Merupakan menyaring racun dari darah.
Berlebihan racun dapat membebani kemampuan hati untuk berfungsi dengan baik. Hal ini perlahan bisa membuat hati kian rusak.
Penyakit hati sendiri biasanya berlangsung secara bertahap. Melansir laman Cleveland Clinic, hepatitis Merupakan tahap penyakit hati yang paling ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hepatitis menandakan adanya peradangan pada jaringan hati. Hepatitis kronis bisa mengakibatkan tahap penyakit hati selanjutnya, fibrosis.
Pada tahap fibrosis, hati mengeras karena jaringan parut terus bertambah. Jaringan parut mengurangi aliran darah melalui hati. Dari sini, ketahanan hati mulai menurun secara bertahap.
Tahap selanjutnya Merupakan fase sirosis atau jaringan parut yang permanen. Dalam tahap ini, fibrosis tak dapat lagi disembuhkan. Saat hanya ada sedikit sel yang sehat, maka jaringan hati tak dapat beregenerasi. Sirosis Nanti akan mulai memengaruhi hati.
Pada tahap yang lebih parah, sirosis Nanti akan berujung pada gagal hati. Kondisi ini dimulai saat hati tak lagi dapat berfungsi secara mumpuni. Gagal hati kronis biasanya Nanti akan berujung pada proses transplantasi liver.
Gejala liver bermasalah
Mewaspadai gejala liver bermasalah Merupakan salah satu yang bisa dilakukan untuk mencegah keparahan. Sayangnya, penyakit hati sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Tidak seperti, gejala bisa dilihat dari tahap penyakit hati. Umumnya, masalah pada hati dimulai lewat hepatitis. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam, sakit perut, atau mual.
Ilustrasi. Demam bisa menandakan ada masalah pada liver. (Istockphoto/ vadimguzhva)
|
Gejala awal penyakit hati umumnya meliputi berikut:
1. Nyeri perut bagian atas
2. Mual atau kehilangan nafsu makan
3. Kelelahan
Saat fungsi hati kian menurun, gejala yang muncul pun semakin banyak. Salah satu efek samping dari menurunnya fungsi hati Merupakan aliran empedu yang terhenti di saluran empedu. Akibatnya, empedu mulai bocor ke aliran darah.
Kondisi di atas bisa memicu beberapa gejala seperti berikut:
4. Penyakit kuning pada mata dan kulit
5. Urine berwarna gelap
6. Kotoran berwarna terang
7. Berat badan turun dan kehilangan massa otot
8. Napas berbau
9. Gangguan otak ringan
10. Kulit gatal tanpa ruam
Seiring perkembangan penyakit hati, aliran darah, hormon, dan status gizi bisa terpengaruh. Pada kondisi ini, tanda-tandanya bisa dilihat sebagai berikut:
11. Kuku Terry atau sebagian besar bagian kuku berwarna putih
12. Muncul spider nevus atau lesi pada kulit yang menyerupai bintik merah dengan garis-garis merah tipis yang menjalar menyerupai laba-laba
13. Bintik merah
14. Benjolan kecil berwarna lemak akibat timbunan lemak pada kulit atau kelopak mata
15. Mudah berdarah dan memar
16. Telapak tangan merah
Terlebih lagi, ada pula gejala yang bisa dilihat Mengikuti gender. Pada wanita, penyakit hati Bahkan biasanya membuat periode haid jadi tidak teratur.
Sementara pada pria, penyakit hati bisa membuat testis menyusut dan jaringan payudara membesar.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA